Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, sejak tahun 2017, Pertamina telah menjalankan Program CSR Melintang (Masyarakat Peduli Alam Puntang) dengan memberdayakan masyarakat yang tinggal sekitar Gunung Puntang.
Program ini mengajak warga untuk menanam kopi tipe Arabika Priangan atau dikenal juga dengan Typica Sunda. Kata Fajriyah, kopi yang ditanam di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, telah dipanen perdana pada Maret 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui," lanjutnya.
Pertamina, lanjut Fajriyah, telah bersinergi dengan Perhutani dan Yayasan Owa Jawa Jawa untuk sama-sama menjaga kelestarian alam dan penyelamatan Owa Jawa sejak tahun 2013. Pada tahun 2017, kerja sama ditingkatkan dengan mengajak masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk menanam kopi Puntang.
Pada periode 2017-2019, imbuh Fajriyah, Pertamina telah membantu sekitar 20.000 bibit kopi Puntang yang telah ditanam masyarakat. Pertamina juga membantu pengadaan sarana dan prasarana budidaya kopi, mesin pengolahan kopi, dan revitalisasi kelembagaan, sehingga masyarakat sudah bisa mengolah kopi sendiri serta memasarkannya.
"Pertamina akan terus memperluas program CSR dengan mengembangkan wisata edukasi Owa Jawa dan kopi Puntang. Jadi, masyarakat umum bisa melihat konservasi Owa Jawa sambil menikmati keharuman Kopi Puntang," ujar Fajriyah.
"Pertamina akan terus melakukan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat, agar bisa berkelanjutan sehingga meningkatkan kesejahteraan secara signifikan," pungkas Fajriyah
Seperti diketahui, Kopi Puntang merupakan kopi unggulan khas Bandung, Jawa Barat yang pernah dinobatkan sebagai juara 1 kategori Arabika natural pada kejuaraan nasional 'Indonesia Cupping Contest XI 2019'. Kopi Puntang memiliki keunggulan dalam tingkat keasaman (acidity), kekentalan (body), aroma (fragrent), tingkat kemanisan (sweetnes), dan rasa (flavor). (ujm/ujm)