Eks Mahasiswa: Azahari Dosen Periang & Ngefans MU
Jumat, 11 Nov 2005 15:37 WIB
Jakarta - Banyak yang tidak menyangka keterlibatan Dr Azahari Husin dalam jaringan terorisme. Apalagi bagi para eks mahasiswanya sewaktu tersangka teroris itu masih menjadi dosen di Universitas Teknologi Malaysia.Siapa sangka pula kalau ternyata gembong teroris ini merupakan penggila bola alias gibol dan sangat ngefans dengan klub ternama Inggris, Manchester United (MU).Bagi mahasiswanya, Azahari dikenal sebagai dosen yang menyenangkan karena sifatnya yang periang dan cara mengajarnya yang selalu menarik. Namun semasa menjadi dosen, Azahari memang kerap mengatakan bagaimana mudahnya bahan-bahan peledak atau pun bom dibuat."Namun, dia cuma bilang itu saja dan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana membuat bom," ujar Lum Chih Feng, salah seorang eks mahasiswa Azahari, seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Jumat (11/11/2005).Menurut Lum, Azahari yang fasih berbahasa Inggris itu selalu memberikan kuliah dengan menarik. "Hampir seluruh kelas menyukai kuliahnya karena dia membiasakan kami untuk berpikir," tukasnya seraya menambahkan bahwa Azahari merupakan pria periang yang sering membicarakan Liga Utama Inggris."Kalau saya tidak salah, dia pendukung Manchester United," tutur Lum. Menurutnya, banyak mahasiswa yang kaget ketika Azahari disebut-sebut sebagai tersangka teroris ulung. Pasalnya, selama mengajar, dia tidak pernah menunjukkan sifat-sifat ekstrem."Dan tidak seperti dosen-dosen lain yang memakai kopiah dan jubah, Dr Azahari tidak pernah mengenakan pakaian seperti itu," kata Lum. Dia sangat menyesalkan orang sepintar Azahari menyia-nyiakan hidupnya dengan bergabung pada jaringan teroris. Azahari yang berkebangsaan Malaysia itu tewas dalam baku tembak dengan polisi di tempat persembunyiannya di Batu, Malang, Jawa Timur. Pakar bom berusia 48 tahun itu dituding terlibat dalam serangkaian serangan teror di Indonesia, termasuk pengeboman di Bali dan Hotel JW Marriott di Jakarta.
(ita/)