"Kalau kita kan ada bidang kita sendiri, kalau bidang kami kan, satu, kurikulum. Kemudian penyuluhan-penyuluhan, kemudian memberi peringatan-peringatan kepada penceramah-penceramah yang menyimpang gitu. Kalau sudah sampai pada ujaran kebencian, lanjutnya sudah aparat hukum," tegas Fachrul saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ketemu (pemuka agama), pasti saya usahakan ketemu dengan mereka-mereka. Mungkin dia yang datang, mungkin ketemu di mana," ucapnya.
Fachrul juga mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkannya agar membuat program deradikalisasi yang bertujuan menangkal paham radikal. Ia mengaku seluruh instansi pemerintah di kementerian mana pun memiliki instruksi yang sama dan sudah memiliki tugas menangkal radikalisme.
"Pak Jokowi kan sudah saya bilang memerintahkan, bukan hanya kepada kementerian agama saja. Semua kementerian dan semua instansi terkait. Jadi masing-masing ke bidang masing-masinglah, kalau udah penangkapan terus penyidikan, pengusutan, sampai ke bawah itu kan sudah ada bidang yang lainnya ya," jelasnya.
Simak juga video "Blak-blakan Menag: Antara Prabowo, Rizieq & Somad" :
(zap/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini