"Berdasarkan arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan Polri, memperhatikan kebijakan Presiden RI pada pelantikan presiden dan wapres terpilih 2019-2024 dan direktif Presiden saat pelantikan anggota kabinet, maka dalam kesempatan 23 Oktober 2019, maka tidak ada visi dan misi yang saya ajukan," kata Idham saat uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Padahal salah satu agenda fit and proper test adalah penyampaian visi-misi oleh calon Kapolri. Selanjutnya, anggota Komisi III DPR mengajukan pertanyaan kepada calon Kapolri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Idham mengatakan punya tujuh program prioritas yang akan dieksekusi jika diberi tugas sebagai Kapolri. Tujuh program prioritas itu meliputi pengembangan SDM hingga penataan kelembagaan.
"Dengan mempertimbangkan capaian program-program prioritas Kapolri sebelumnya dan memperhatikan sisa waktu masa pengabdian yang hanya 14 bulan, maka jika diberi kepercayaan amanah sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju," kata dia.
Tujuh program prioritas itu adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan SDM unggul
2. Pemantapan harkamtibnas
3. Penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan
4. Pemantapan manajemen media
5. Penguatan sinergi polisional
6. Penataan kelembagaan
7. Penguatan pengawasan
Simak Video "Calon Kapolri Idham Aziz Jalani Fit and Proper Test di DPR"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini