Dalam program umrah gratis ini, setidaknya ada 432 marbut yang akan diberangkatkan oleh Pemprov DKI. Keberangkatan mereka dibagi menjadi 13 kloter.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan umrah gratis ini merupakan bentuk perhatian Pemprov DKI Jakarta kepada marbut dan majelis taklim. Program ini merupakan program kerja sama antara Pemprov DKI dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia berharap keberangkatan marbut dan majelis taklim ke Baitullah ini bisa meningkatkan keimanan mereka. Selain umrah, marbut yang berangkat juga diberi uang saku sebesar Rp 2.850.000 per orang.
"Untuk keluarga yang ditinggalkan selama jamaah umrah tidak perlu khawatir. Karena Pemprov juga telah memberikan uang saku senilai Rp 2.850.000, yang diperuntukkan bagi jemaah. Sebagian bisa digunakan untuk keperluan keluarga dan bekal selama umrah," jelasnya.
![]() |
Salah satu marbut Masjid Al-Jihad, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rosulih (50), mengaku tak menyangka bisa menunaikan ibadah umrah. Ia mengaku tak akan melewati kesempatan berharga ini. Rosulih juga mengatakan akan mendoakan masyarakat DKI Jakarta agar diberi keselamatan dan kesehatan.
"Bagaimanapun, kami bisa umrah dari pemasukan uang rakyat. Tentunya saya selalu mendoakan agar semuanya sehat sentosa dan utamanya tidak terjadi perpecahan bangsa," tutur Rosulih.
Sementara itu, Ketua DMI DKI Jakarta Ma'mun Al Ayyubi mengatakan jemaah akan dibagi menjadi dua kelompok saat pelaksanaan umrah. Ia menjelaskan 36 jemaah akan lebih dulu ke Mekah, lalu ke Madinah, dan 36 jemaah lainnya lebih dulu ke Madinah, lalu ke Mekah.
"Keseluruhannya akan berada di Baitullah selama sembilan hari terhitung sejak keluar dari rumah hingga kembali ke rumah," kata Ma'mun.
Tonton juga video Rencana Menag Fachrul Razi Soal Sertifikasi Halal dan Haji:
(zap/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini