Mahfud Md: Virus Al-Baghdadi di Indonesia Harus Dibersihkan!

Mahfud Md: Virus Al-Baghdadi di Indonesia Harus Dibersihkan!

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 13:11 WIB
Mahfud Md (Dony/detikcom)
Bandung - Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran paham radikal meski pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi disebut tewas dalam operasi militer Amerika Serikat (AS). Mahfud menilai 'virus' dari Al-Baghdadi yang ada di Indonesia perlu diberantas.

"Ya ketahanan kita sebagai bangsa karena virus Al-Baghdadi itu ada di Indonesia. Sekarang biangnya sudah meninggal. Nah virus ini juga perlu diselesaikan atau dibersihkan," ucap Mahfud seusai kegiatan 'Bincang Seru Mahfud' di Universitas Padjajaran (Unpad), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (30/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus yang dimaksud Mahfud ialah paham-paham radikal. Menurutnya, saat ini masih ada paham-paham kekerasan dan radikal yang tersebar di sebagian masyarakat.

"Artinya, pengaruh kekerasan, pengaruh terorisme, dan pikiran-pikiran terorisme di sini harus ditiadakan atau dibersihkanlah ya melalui kesigapan kita dalam menjaga keutuhan Indonesia," kata Mahfud.



Menurut Mahfud, ancaman terhadap Indonesia dimulai dari ancaman terhadap teritori berupa separatis hingga ancaman ideologi berupa radikalisme. Menurut Mahfud, kedua ancaman itu sama-sama berbahaya.

"Dalam pemikiran, dua-duanya itu berbahaya," kata Mahfud.



Mahfud punya cara mencegah ancaman itu terjadi. Salah satunya kegiatan bincang-bincang seperti Pancasila yang dilakukannya hari ini. Menurut Mahfud, banyak nilai Pancasila yang diberikan kepada para mahasiswa.



"Makanya saya mengadakan bincang seru untuk menyiapkan generasi muda para mahasiswa untuk menjiwai nilai nilai kebersamaan dan kekokohan sebagai bangsa berdasarkan Pancasila. Kita tanamkan nilai-nilainya dalam kalimat keseharian," tuturnya.
Halaman 2 dari 2
(dir/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads