Hal tersebut disampaikan Idham saat merespons pernyataan Ketua Komisi III DPR Herman Hery. Herman awalnya menyebut keluarga seorang pimpinan Polri pasti menjadi perhatian masyarakat.
"Tapi yang pasti, keluarganya akan dirubungi. Ada yang istri menjadi jenderal bintang 4, 5, ada istri tetap bintang 3. Bapak (Idham) bintang 4. Sebagai manusia biasa, kalau tiap digosok dan dirubungi, perasaaannya main juga. Ada dua hal, memberikan masukan positif, mencari simpati istri Kapolri; yang kedua, jelekin orang lain," kata Herman di rumah dinas Idham, Jalan Panglima Polim III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idham kemudian merespons pernyataan Herman. Dia mengaku pernah meminta anaknya diproses hukum karena melanggar aturan lalu lintas.
"Mohon maaf, anak saya ini pernah dia ditilang, 'tangkap, proses', saya bilang. Saya hanya ingin menunjukkan 'kau bukan anak siapa, tapi kau harus taat aturan main'," ucap Idham.
Saat inilah Idham berkomitmen tidak menerima anggota Polri di rumah dinas Kapolri, kalau resmi dilantik sebagai Kapolri. Sebab, menurutnya, setiap yang datang ke rumah dinas Kapolri pasti memiliki tujuan tertentu.
"Saya tidak pernah akan menerima anggota di Pattimura (rumah dinas Kapolri) itu. Kalau ada urusan kau di kantor saja. Kalau ada urusan kau WA (WhatsApp) saja, sama saja. Karena yang menghadap itu cuma tiga, minta jabatan, mempertahankan jabatan, atau minta sekolah. Yang jelas-jelas saja kita bikin, insyaallah," sebut Idham.
Seperti diketahui, Idham akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) selaku calon Kapolri. Uji kelayakan Idham rencananya akan digelar di ruang rapat Komisi III DPR siang ini.
Sederet Kiprah Komjen Pol Idham Azis, Calon Kapolri Baru:
(zak/gbr)











































