"Iya harus pakai alat berat, nggak ada cara lain," ujar Dodi kepada detikcom, Rabu (30/10/2019).
Dodi tak bisa memastikan kapan sampah-sampah itu dibersihkan Pemkab Bekasi. Dodi menyebut pihaknya telah menyiapkan personel dan truk angkut, namun kesediaan alat berat masih menunggu izin dari Dinas PUPR Kabupaten Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi mengaku pihaknya telah melakukan peninjauan ke Kali Jambe. Dari hasil tinjauan, pembersihan tidak bisa dilakukan secara manual karena banyaknya volume sampah.
Ketika ditanya, Dodi tak mengetahui persis jumlah volume sampah. Ia juga tak mengetahui dari kapan sampah-sampah itu telah menumpuk di kali.
"Saya juga nggak tahu, nggak jelas. Pokoknya sampah udah banyak aja," ujar Dodi.
detikcom mencoba menghubungi Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, namun sejak berita ini ditulis, dia belum merespons panggilan telepon dan pesan singkat.
Pantauan detikcom, tampak Kali Jambe di Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/10) siang, penuh dengan hamparan sampah sepanjang 200 meter. Terlihat berbagai jenis sampah. Mulai dari sampah styrofoam, kayu, batang pohon pisang, botol plastik, hingga selimut bekas.
Sekretaris Desa Satria Jaya, Muhammad Jamaludin, mengatakan sampah itu telah memenuhi Kali Jambe sejak 3 hari yang lalu. Ia menyebut sampah datang usai Kabupaten Bekasi diguyur hujan.
"Itu kejadian malam Senin, Minggu (27/10) hujan, Senin pagi sudah penuh," ujar Jamaludin, di kantornya, di Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini