Dirangkum detikcom, Amien Rais berpendapat Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 harus diberikan kesempatan untuk bekerja. Menurutnya, Prabowo yang menjadi bagian dari kabinet itu, layak diberikan kesempatan untuk membuktikan diri lewat kerja nyata.
"Jadi Pak Prabowo harus diberikan fair chance. Bahkan kabinet ini pun itu menurut saya jangan dikritik dulu," kata Amien di Masjid Jami' Karangkajen, Kota Yogyakarta, Minggu (27/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi berikanlah tiga bulan sampai satu semester. Jangan belum apa-apa dikatakan ini kabinet yang tidak profesional, kabinet carut-marut, kabinet yang membuat banyak problem, tidak nendang, dan lain-lain," lanjutnya.
PAN diketahui merupakan salah satu partai pengusung Prabowo saat Pilpres 2019. Namun kini Gerindra masuk ke kabinet, sementara PAN tidak.
Gerindra pun menangkap maksud lain di balik restu Amien. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai ada syarat di balik restu yang diberikan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kepada Prabowo yang menjadi Menhan. Amien Rais disebut ingin ikut memonitor langkah-langkah Prabowo sebagai Menhan agar bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya lihat bahwa Pak Amien Rais merestui Pak Prabowo akan mendukung menjadi Menteri Pertahanan juga dengan syarat. Dengan syarat bahwa Pak Amien itu juga akan ikut membantu memonitor supaya langkah-langkah yang dilakukan oleh Pak Prabowo itu memang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara," kata Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
Namun Dasco menampik jika ada janji politik khusus antara Prabowo dan Amien Rais. Dasco menganggap sikap Amien Rais yang merestui Prabowo sebagai sikap yang positif.
"Setahu saya tidak ada janji politik apa-apa," ujarnya.
Menanggapi itu, PAN pun bersuara. PAN justru mempertanyakan 'restu' Amien Rais untuk Prabowo tersebut.
"Saya malah bertanya, apa benar Pak Amien 'merestui' dan dalam kapasitas apa? Sepertinya sudah terjadi salah tafsir di sini," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo, Selasa (29/10).
Dradjad lalu menjelaskan pernyataan Amien Rais soal 'restu' tersebut. Menurutnya, Amien dalam posisi tidak merestui maupun tidak menolak Prabowo sebagai Menhan.
"Saya baca, pada tanggal 27 Oktober kemarin setelah berceramah di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Pak Amien justru mengatakan kalau beliau bapaknya Mas Bowo, beliau merestui. Beliau tidak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga. Itu pernyataan eksplisit dari Pak Amien. Jadi sudah clear," jelasnya.
Menurut Dradjad, karena Prabowo sudah bersedia menjadi Menhan, eks Danjen Kopassus itu berkewajiban memperkuat pertahanan dan keamanan berdasarkan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dradjad berharap Prabowo bisa bekerja sama dengan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono.
"Hemat saya pribadi, karena Mas Prabowo sudah bersedia menjadi Menhan-nya Presiden Jokowi, dia punya kewajiban memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesia berdasarkan visi-misi Pak Jokowi. Karena itu, saya berharap Menhan Prabowo bekerja sama dengan baik dengan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono," ujar Dradjad.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini