"Menurut kami tidak ada masalah dengan anak-anak muda ini maju di pilkada. Justru ini satu langkah maju, tongkat estafet memang sudah harus mulai diberikan pada generasi muda kita," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Menurut Irma, pemikiran pemimpin milenial diperlukan untuk menghadapi era revolusi industri. Irma pun meminta generasi yang sudah menjabat hingga tiga dekade untuk 'gantian' dan memberikan kesempatan kepada kaum muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pemikiran-pemikiran milenial mereka dibutuhkan untuk dapat bersaing di era industri 4.0. Yang sudah dua atau tiga dekade, mbok ya sudah cukuplah, gantian dengan yang lain," ujarnya.
Irma melihat tak ada masalah terkait rencana pencalonan Gibran saat sang ayah masih menjabat sebagai Presiden. Menurutnya, Gibran telah membuktikan tak memanfaatkan kekuasaan Jokowi sebagai Presiden untuk kepentingannya.
"Kalau Gibran maju saat Pak Jokowi masih periode pertama, mungkin kurang elok, tetapi pada periode kedua ini kan Presiden memang sudah tidak punya kepentingan apapun. Dan sebagai anak bangsa selama ini kita sudah buktikan bahwa Gibran tidak pernah memanfaatkan kekuasaan bapaknya," ucap Irma.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC Gerindra Surakarta, Ardianto Kuswinarno, menilai Gibran dan Paundra ideal jika dipasangkan dalam Pilwalkot Solo.
"Keduanya sama-sama masih muda. Mas Paundra seorang seniman budayawan, sedangkan Mas Gibran pengusaha sukses. Saya kira keduanya bisa membawa Solo lebih maju tanpa meninggalkan budaya," ujar Ardi saat dihubungi detikcom, Selasa (29/10).
Paundra, selain dikenal sebagai artis, pernah menjadi politisi PDIP. Putra dari KGPAA Mangkunegoro IX dan Sukmawati Soekarnoputri itu pernah menjadi anggota DPRD Kota Solo, namun di tengah jalan diganti karena kurang bisa aktif di kegiatan DPRD.
"Paling tidak Mas Paundra ini memiliki pengalaman politik. Jadi setidaknya bisa cepat belajar, walaupun pasti ada kekurangannya," ujar dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini