Miris Duel Abdi Negara Gegara Tidur Siang

Round-Up

Miris Duel Abdi Negara Gegara Tidur Siang

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 29 Okt 2019 20:01 WIB
Lokasi gudang di Maros yang jadi sengketa PNS. (Opik/detikcom)
Makassar - Dua PNS terlibat adu jotos lantaran larangan menempati sebuah gudang di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Sulsel. Gudang itu rupanya menjadi sengketa karena sering dipakai sebagai tempat tidur siang.

PNS yang terlibat perkelahian adalah Jumaintan dan Mahmud. Keduanya merupakan PNS Dinas Pariwisata Pemkab Maros.


Versi Mahmud, adu jotos itu terjadi karena dia menegur dan melarang Jumaintan masuk gudang karena takut dipakai tidur siang. Mahmud mengatakan teguran itu malah dibalas pukulan oleh Jumaintan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tegur karena dia mau masuk ke dalam gudang dan gudang saya kunci," kata Mahmud, yang terlibat perkelahian di kantor Pemda Maros, Sulsel, Selasa (29/10/2019).

Miris Duel Abdi Negara Gegara Tidur Siang Jumaintan, PNS yang adu jotos dengan rekannya. (Opik/detikcom)



Karena teguran larangan masuk itu, Jumaintan langsung naik pitam dan menyerang Mahmud. Jumaintan sebelumnya telah menantang Mahmud untuk berduel.

"Dia bilang ke saya, biar laki-laki, saya tidak takut. Lalu dia tinju perut saya," kata Mahmud.

Miris Duel Abdi Negara Gegara Tidur Siang Mahmud di lokasi gudang di Maros yang jadi sengketa PNS. (Opik/detikcom)


"Lalu saya refleks dorong atau tinju juga bagian perutnya. Saya kurang tahu juga karena refleks saat itu," imbuh Mahmud.

Versi Jumaintan, dia tak memukul Mahmud, melainkan malah dia dibanting oleh Mahmud. Dia meminta agar Mahmud diproses secara hukum.

"Saya dipukul rekan kantor. Bukan hanya dipukul, tetapi saya juga dibanting," kata Jumaintan kepada wartawan.


Jumaintan mengatakan kasusnya ini segera diurus oleh pihak Satpol PP dan penegak hukum. Dia berharap ASN yang terlibat perkelahian dengan dirinya dihukum tegas.

"Saya maunya dihukum orangnya. Saya sudah jelaskan ke Satpol PP," sebutnya.



Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Maros Agustam meminta masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan.

"Terkait hal itu, sebaiknya permasalahan seperti ini kan sebaiknya ditangani secara berjenjang dulu melalui atasan langsung ataupun pimpinan OPD-nya (organisasi perangkat daerah)," kata Agustam.


Agustam mengaku belum mengetahui akar permasalahan perkelahian itu. Dia menyebut saat itu sedang berada di Kota Makassar untuk menghadiri rapat.

"Istilahnya kan mereka satu keluarga. Ada mungkin kakak tertua, ada mungkin jadi orang tua, mestinya diselesaikan secara internal dulu lah kalau memungkinkan," terang Agustam.
Halaman 2 dari 3
(fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads