"Menyengat baunya, sampai masuk ke rumah saya. Baunya bisa bikin pusing," kata warga sekitar, Join, ketika ditemui di sekitar perbatasan Desa Wanaherang-Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (29/10/2019).
Join mengungkapkan setiap pagi ia mencium bau Sungai Cileungsi dari rumahnya. Bau ini, kata dia, terkadang juga muncul di siang hari bila sedang tidak turun hujan atau saat sinar matahari sedang terik-teriknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu pas sungai masih bening, saya sering mancing atau lempar jala. Tapi semenjak hitam, ikan pada nggak ada. Saya mancing juga nggak bakal dapat ikan sama sekali," tuturnya.
Join mengatakan air sungai akan berwarna kehijauan bila turun hujan. Namun, katanya, air Sungai Cileungsi akan kembali berwarna hitam keesokan harinya bila hujan sudah berhenti.
"Kemarin pas hujan, air sungai warnanya bening. Ini sekarang warna airnya sudah hitam lagi. Kalau yang saya tahu, hitamnya sungai karena pabrik. Tapi nggak tahu pabrik yang mana," tutur dia.
Terpantau dari perbatasan Desa Wanaherang-Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sungai Cileungsi masih tercemar. Airnya berwarna hitam tapi hitam pekat.
Bau yang ditimbulkan dari sungai ini pun masih terasa, meski tak begitu menyengat. Ditemukan ada satu ikan sapu-sapu yang sudah mati dan mengering.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini