"Mereka (suami-istri) itu 2 minggu terakhir kontak. Tetapi ayahnya mempunyai feeling 2 hari terakhir itu teleponnya tidak dijawab-jawab oleh ibunya, karena ternyata bapaknya juga suka memantau sang anak ini dari telepon. Tetapi 2 hari terakhir telepon sudah tidak terjawab malah sudah off," ujar Karumkit Bhayangkara Polda Sulsel, Kombes Farid Amansyah di ruangannya, Selasa (29/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polsek menuju TKP bersama Tim Dokpol (dokter polisi) menemukan anak itu masih dalam 1 kamar bersama ibunya dalam keadaan terkunci, jendelanya juga terkunci," kata Farid.
"Sehingga pada waktu tim datang itu luar biasa, anak itu langsung menangis, sampai saat ini yah, anak itu masih sering memanggil 'mama, mama', tentu saja ini ekspresi dari kecintaan dia terhadap ibunya," imbuhnya.
Kini jenazah perempuan berinisial M itu telah dimakamkan keluarga di pekuburan Panaikang, Makassar, siang tadi.
Pihak keluarga juga sebelumnya telah menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Namun polisi tetap berupaya menyelidiki penyebab kematiannya.
"Keluarganya menolak (autopsi). Namun kita masih cari-cari informasi lain. Tapi kan tanda-tanda kekerasan tidak ada, kunci kos tidak ada perusakan. Sementara tidak ditemukan perbuatan pidana," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dimintai konfirmasi terpisah. (idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini