"Kita tengah fokus dengan program mengubah kawasan kuburan atau makam yang sebelumnya semak menjadi berkonsep makam hijau. Ada 23 makam yang menjadi konsentrasi kita untuk menjadi makam hijau," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni, Selasa (29/10/2019).
Hal serupa dilakukan pada makam-makam bernilai sejarah yang akan disulap menjadi wisata religi. Sebab, banyak makam tua atau bersejarah dikunjungi warga dari berbagai penjuru untuk berziarah dan khusus memanjatkan doa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai contoh adalah makam di samping Masjid Raya Medan yang menjadi pemakaman para sultan. Husni menyebut pembenahan makam ini sebagai wujud penghargaan dan peradaban Kota Medan.
"Rencananya akan ditanam pohon-pohon hutan pada pinggiran kawasan makam. Tengahnya akan di tanam jenis tanaman hias. Kita pugar untuk mendudukkan bahwa Medan merupakan kota peradaban yang perlu kita jaga," kata Husni.
"Makam itu akan dipugar sesuai estetika budayanya. Jika makam itu kesultanan, maka akan dibuat konsep Melayu dan sebelumnya DKP akan berkoordinasi dengan kesultanan," ujarnya.
Simak juga video "Kantor LBH Medan Terbakar Dilempar Molotov" :
(tsa/tsa)