LCC yang sudah mencapai babak final ini menghadirkan peserta yang berasal dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Shanice Erupley siswi kelas II SMK Kehutanan Negeri Manokwari Papua Barat.
Menurut Shanice, keberhasilan tim sekolahnya tersebut akibat kesabaran para guru yang terus mendampingi tim serta mendorong tanpa kenal lelah. Sehingga, pada akhirnya berhasil lolos seleksi provinsi dan masuk final nasional di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkan Shanice, sekolahnya setiap tahun mengikuti seleksi provinsi dan tidak pernah lolos. Tahun ini sekolahnya berhasil masuk ke Final LCC yang diselenggarakan di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta.
"Tahun ini adalah tahun luar biasa buat sekolah kami akhirnya lolos masuk final, sehingga berkesempatan meraih Juara 1 Nasional LCC Empat Pilar MPR 2019," katanya
Ungkapan senada juga diungkapkan oleh Fidela Elizabeth Arden Doom siswi SMAN 5 Jayapura, Papua. Fidela juga mengungkakan sekolahnya baru tahun ini berhasil menjadi finalis nasional LCC Empat Pilar MPR 2019.
"Masuk menjadi finalis merupakan hal yang berat. Tapi, akan kami buktikan dengan kerja keras, kami akan meraih hasil yang sebaik-baiknya, target kami menyabet Juara Nasional untuk kami bawa ke Papua," ucapnya.
Menurut siswi ramah ini, apa pun hasilnya baik menang ataupun kalah tidaklah menjadi persoalan, yang penting adalah tim sudah mengeluarkan kemampuannya yang terbaik.
"Kami memang sangat berharap menang. Karena itu menjadi harapan kami juga teman- teman di sekolah, tapi teman-teman tim dari daerah lain tentu juga sangat hebat-hebat, kami rasa siapapun yang juara, kita semua harus mendukung dan memberi penghormatan," tandasnya.
Pada acara pembukaan LCC, para peserta disuguhkan penampilan yang menarik para pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas. Para pelajar ini unjuk gigi dalam pagelaran seni budaya dan kreatif.
Berbagai penampilan yang menarik dalam bentuk tarian, fashion show, operet dan penampilan yang kreatif lainnya dari para pelajar tersebut.
Salah satunya adalah pagelaran seni yang mempersembahkan Tari Lenggang Nyai. Salah satu tarian khas Betawi yang diambil dari cerita rakyat 'Nyai Dasimah', yang sering kali tampil dalam berbagai acara di Jakarta ini, memiliki banyak pesan dan makna, terutama mengenai kebebasan wanita.
Penampilan kreatif pun tidak kalah menarik, siswa-siswi tersebut menampilkan berbagai atraksi modern tapi tidak meninggalkan unsur kearifan lokal. Penampilan tersebut antara lain persembahan lagu 'Pancasila Rumah Kita' dengan diiringi band musik modern, persembahan operet tentang kebangsaan serta fashion show busana-busana dari seluruh provinsi di Indonesia.
Salah satu peserta Fashion show, Hizkia Steven siswa SMAN 14 Jakarta mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti ajang seni kreatif tersebut.
"Saya gembira terpilih untuk mengikuti acara ini dan mengenakan busana daerah. Kebetulan saya mengenakan busana daerah Jawa Timur, daerah asal orang tua saya. Saya rasa, ini juga akan menyenangkan orang tua saya," ujar Hizkia.
Dirinya juga mengapresiasi acara LCC Empat Pilar MPR walaupun dirinya hanya sebagai performer bukan peserta lomba.
"Lomba seperti ini tentang Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Kebhinnekaan sangatlah baik, saya rasa lomba tersebut akan semakin membangkitkan rasa nasionalisme semua generasi muda," tegasnya. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini