.webp)
"Karena kan itu digugat oleh ahli waris dan sudah sampai ke pengadilan. Sudah sampai inkrah ada keputusan MA yang menyatakan bahwa ahli waris atau penggugat memenangkan, menyatakan bahwa itu dimiliki oleh ahli waris," ujar Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Herlangga ketika dihubungi detikcom, Senin (28/10/2019) malam.
Tanah seluas 1000 meter persegi ini tercatat milik Yakoeb Adrianto. Penyegelan dilakukan oleh pihak Yakoeb pada Jumat (25/10) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena penyegelan itu, sekitar 800 siswa belajar di rumah masing-masing pada Jumat (25/10) dan Sabtu (26/10). Hery memastikan siswa dapat belajar kembali menggunakan ruang sekolah pada Senin (28/10).
"Tadi pagi (kemarin pagi) sudah dibuka lagi. Ahli waris sendiri mengizinkan (penggunaan gedung sekolah) kembali sampai proses pengadaan pembelian oleh pemda selesai," ujar Hery.
Hery menyebut Pemkab Bekasi sudah mengusulkan anggaran untuk pembelian tanah SDN Karang Rahayu 01. Pengadaannya, sebut Hery, dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Bekasi pada 2020.
"Secara resmi kan menunggu ketok palu anggaran, tapi itu sudah masuk daftar prioritas anggaran untuk dilaksanakan tahun 2020," ujar Hery.
Dalam kesempatan yang sama, Hery berterima kasih kepada ahli waris yang telah mengizinkan siswa menggunakan gedung SDN Karang Rahayu 01 untuk belajar. Ia berharap orang tua siswa dan para siswa tak perlu khawatir lagi terkait proses belajar mengajar.
"Pertama, terima kasih kepada para ahli waris yang masih memberikan kesempatan lahan itu masih bisa dipakai untuk bersekolah semoga itu menjadi amal yang tercatat sampai hari akhir kelak, untuk anak-anak tetap tenang masing-masing serius belajar menggapai cita-cita, untuk guru-guru silahkan melaksanakan tugas dengan nyaman dan didik anak-anak di Kabupaten Bekasi," ujar Hery.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
