"Sepengetahuan kami sih belum ada janji-janji yang disampaikan, baik secara tertulis maupun lisan, bahwa 'kamu mendukung saya dapat ini', sepertinya tidak seperti itu lah. Hanya kebiasaan saja orang yang berkontribusi biasanya ada tempatnya. Kalaupun belum masuk ke kabinet, kalau memang Pak Jokowi nanti mengakomodir, toh masih ada beberapa tempat yang lain," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Menurut pria yang akrab disapa Awiek itu, penunjukan para pembantu Presiden di kabinet juga memperhatikan berbagai aspek. Awiek menyebut Sekjen PPP Arsul Sani diminta bantuan ketiga partai itu untuk menyampaikan aspirasi ke Jokowi maupun timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi lagi-lagi itu kita serahkan ke Pak Jokowi. Kita hanya menyampaikan bahwa ini ada aspirasi dari bawah. Toh nanti dugaan saya kan masih ada Wantimpres atau apa gitu kan Pak Jokowi tahu lah saya kira itu, nggak perlu kami dikte," ujarnya.
Menurut Awiek, Arsul telah menyampaikan aspirasi itu kepada Jokowi ataupun timnya. Awiek menyebut kewenangan menentukan pos-pos untuk partai sepenuhnya ada di tangan Jokowi.
"Maka seperti yang disampaikan sekjen-sekjen itu minta tolong ke PPP menyampaikan ke Jokowi dan tim penyusun itu 'nasib kami ini bagaimana', dan itu sudah tersampaikan sepertinya, tinggal tunggu waktu saja. Toh pos-pos itu kan tidak hanya di kabinet, masih ada tempat-tempat lain. Tapi sekali lagi itu kewenangan Pak Jokowi," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini