"Tadi sekitar jam 5 pagi sebanyak 12 personel sudah dikerahkan ke lokasi untuk melaksanakan evakuasi, 1 personel diturunkan sampai ke dasar tebing, namun jenasah korban sudah tidak ada," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo kepada wartawan, Senin (28/10/2019).
Informasi mengenai identitas korban diketahui dari dompet dan telepon seluler Siarhei yang ditemukan di dalam mobil. Petugas yang mendapat informasi pada Minggu (27/10) tak bisa langsung melakukan evakuasi karena medan yang ekstrem dan air pasang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim lalu mengerahkan pencarian ke Pantai Padang-padang. Tim lalu bergabung dengan tim balawista untuk bersama-sama melakukan pencarian korban.
"Jadi kami, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di perairan sekitar lokasi, dengan memperhitungkan arah dan kecepatan arus, angin, namun tetap ada yang standby di lokasi kejadian," ujar Hari.
Rencananya esok hari tim Basarnas bakal kembali melakukan pencarian jenazah korban. "Jika kondisi memungkinkan akan dikerahkan heli SAR untuk pencarian melalui udara," tuturnya.
Informasi jatuhnya korban diterima petugas Minggu (27/10) sekitar pukul 19.00 Wita. Pria tersebut diduga tewas saat ditemukan terjatuh di dasar tebing.
"Perkiraan awal korban terjatuh dari tebing pada saat melakukan foto selfie," kata Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus ketika dimintai konfirmasi, Senin (28/10).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini