"Jadi berkenaan Satgas Antimafia Bola ya tadi malam di Palangkaraya itu kan ada pertandingan sepak bola antara Kalteng Putra dengan Persela Lamongan. Kemudian dimenangkan oleh Kalteng Putra. Kemudian ada informasi yang masuk ke call center Satgas Antimafia Bola bahwa diduga adanya permainan skor di sana," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Polri, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).
Argo mengatakan setelah mendapat laporan itu, Tim Satgas Antimafia Bola mengamankan sembilan orang. Kesembilan orang yang diamankan ini di antaranya merupakan wasit hingga asisten wasit pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya akan ada wasit, kemudian juga ada instruktur pertandingan, ada asisten wasit, ada LO dan sebagainya. Nanti kita akan kembangkan dulu setelah kita mendapatkan keterangan-keterangan dari mereka semua," ungkap Argo.
Argo memastikan status kesembilan orang yang diamankan itu masih sebagai terperiksa. Nantinya akan dilakukan gelar perkara jika alat bukti terpenuhi.
"Kita akan melihat seperti apa kalau memang ada alat bukti yang didapat oleh penyidik tentunya nanti akan kita cek kita gelar kan apakah dia memenuhi unsur atau tidak, kalau tidak memenuhi unsur kita pulangkan," ujarnya.
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola Polri melakukan penangkapan terhadap 9 sembilan orang. Kesembilan orang tersebut diduga terlibat pengaturan skor (match fixing) dalam pertandingan Liga 1 antara klub di Kalimantan Tengah melawan klub di Jawa Timur.
Satgas mengamankan barang bukti berupa uang yang ditransfer via rekening. Kesembilan orang yang merupakan perangkat pertandingan dan pengurus kesebelasan ditangkap di sebuah hotel di Palangka Raya, Kalteng, dini hari tadi.
"Ya informasi itu benar," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra, kepada detikcom di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini