Polri Waspada Gerakan Teroris Usai Trump Umumkan Al-Baghdadi Tewas

Polri Waspada Gerakan Teroris Usai Trump Umumkan Al-Baghdadi Tewas

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 28 Okt 2019 16:52 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Asep Adi Saputra (Lisye SR/detikcom)
Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, tewas. Polri mengaku kabar kematian Al-Baghdadi membuat aparat waspada.

"Kematian Al-Baghdadi sudah diumumkan dunia internasional dan itu menjadi kewaspadaan di kita," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Asep saat menanggapi kemungkinan aksi balas dendam pengikut Abu Bakar al-Baghdadi yang berada di Indonesia. Asep memastikan Densus 88 Antiteror konsisten melakukan penangkapan dan pemantauan terhadap pergerakan kelompok-kelompok teroris yang sudah teridentifikasi.

"Tetap konsisten melakukan upaya penegakan hukum. Semua jaringan yang berada di Indonesia dalam pemantauan Densus," ujar Asep.

Abu Bakar al-Baghdadi disebut tewas meledakkan diri setelah posisinya terpojok oleh pasukan militer AS yang menggelar operasi di Suriah.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (28/10), Baghdadi mengawasi kejayaan dan runtuhnya ISIS dalam beberapa tahun terakhir dari lokasi rahasia, yang sering kali disebut berpindah-pindah demi menghindari pengejaran otoritas terkait.



Baghdadi, yang merupakan warga asli Irak, diyakini berusia 48 tahun. Dia dilaporkan menghilang saat wilayah kekuasaan ISIS menyusut dan aktivitas militan ISIS berubah menjadi jaringan sleeper cell (sel-sel tidur).

"Dia meledakkan rompinya, yang membunuh dirinya sendiri dan tiga anak," kata Trump dalam siaran video dari AFP, Minggu (27/10).
Halaman 2 dari 2
(aud/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads