"Masalah jalan. Jalannya sudah tapi yang jadi masalah jembatannya. Yang kurang cuma 1 jembatan. Pak menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, red), kapan diselesaikan? Tahun depan ya. Akan segera diselesaikan jembatannya, nanti kami harapkan bisa dari Jayapura ke Wamena bisa jalan darat," ujar Jokowi saat bertemu tokoh dan masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (28/10/2019).
Pembangunan tersebut termasuk dalam proyek jalan Trans Papua yang dikerjakan pemerintah pusat. Jokowi berharap dengan tersambungnya akses darat, harga bahan pokok di Wamena dan sekitarnya lebih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengakui selama pengerjaan proyek jalur darat di Papua maupun Papua Barat terkendala kondisi geografis. Terakhir kali ia melihat sulitnya kondisi medan saat berkunjung ke Pegunungan Arfak, kemarin.
"Semua pembangunan di Papua saya ikuti secara detail. Hanya kadang penyelesaikan sulit karena masalah berkaitan dgn medan juga membawa alat berat untuk menuju ke sebuah titik. Saya kaget waktu turun di Pegunungan Arfak di Papua Barat ternyata juga sudah tembus, tinggal aspal dan saya lihat dari helikopter medannya sangat sulit," kata Jokowi.
Selain akses darat, Jokowi mengatakan landasan pacu (runway) Bandara Wamena akan diperpanjang. Jokowi sudah mendengar pemaparan pengembangan Bandara Wamena dari Kememhub.
"Mengenai lapangan terbang, tadi kepala bandara dan Menhub sudah memaparkan kepada saya, sudah kita putuskan untuk diperpanjang biar pesawat saya kalau turun ke sini bisa. Pesawat saya belum bisa turun ke Airport Wamena," ujar Jokowi.
Halaman 2 dari 2











































