"Kita sayangkan pecalang kita kok bisa mengambil tindakan seperti itu, mestinya pemkot Denpasar mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah," kata Koster usai memimpin upacara peringatan hari sumpah pemuda ke-91 di Lapangan Niti Mandala Renon, Jl Raya Puputan, Denpasar, Bali, Senin (28/10/2019).
Sampah menggunung di TPS Pedungan Bali Foto: Dita/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya masalahnya bisa diatasi cuma karena tidak ada tindakan cepat masyarakat mengambil tindakan seperti itu," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan aksi blokade jalan itu sebagai imbas dari tuntutan warga agar kebakaran di TPA Suwung segera diatasi. Warga terganggu dengan kepungan asap yang diakibatkan dari kebakaran sampah tersebut.
"Kemarin saya dapat laporan, kadis (LHK) difasilitasi anggota dewan sudah melakukan pembicaraan. Kemudian dari pihak warga banjar sana melalui pecalang meminta agar bisa segera mematikan (api di TPA Suwung) karena mungkin warga di sana terganggu dengan asap yang masuk ke rumah," tutur Dewa.
Dia mengatakan Pemkot Denpasar sejak Jumat (25/10) sudah berupaya melakukan pemadaman di TPA tersebut. Hanya saja kondisi cuaca mengakibatkan api mudah membara.
"Jadi sementara dari kita sudah berusaha mengatasi untuk mematikan kebakaran tersebut dengan mengarahkan damkar kota Denpasar, dan kabupaten Badung sejak 3 hari yang lalu. Mudah-mudahan hari ini bisa diatasi," ujarnya.
"Tadi laporan api sudah mengecil diblokir dengan 8 penyemprotan, dan membuat parit sehingga kebakaran tidak meluas. Sampah dibuatkan parit-parit penyekat, sehingga tidak merembet, dari atas disemprot air dari pihak pemadam," terang Dewa.
Dia menambahkan saat ini kebakaran di TPA Suwung masih ditangani. Namun, api yang menyala tak lagi besar dan menyisakan asap.
"Begitu muncul titik api kita sudah dari tim BPBD dan damkar sudah lakukan upaya pemadaman, dan cuaca panas gesekan sedikit menimbulkan api. Pemadam tetap bekerja memadamkan api, hanya memang truk yang membuang sampah warga masyarakat itu disetop sehingga tidak bisa masuk, yang mau buang sampah ke TPA (tidak bisa) karena tuntutan mereka diminta mematikan apinya dulu," jelas Dewa.
Pemandangan sampah menggunung juga terlihat di TPS Pedungan di Jl Pulau Kawe, Denpasar. Petugas pengangkut sampah, Adi, menyebut dirinya tak bisa membuang sampah karena antrean di Suwung terlalu panjang.
"Semua depo kayak gini, karena antrean ke TPA Suwung panjang. Kemarin saya jam 17.00 Wita sampai pagi nggak bisa masuk. Kalau nggak ngantre sampahnya nggak akan sampai menggunung begini," ujar Adi.
Halaman 2 dari 2












































Sampah menggunung di TPS Pedungan Bali Foto: Dita/detikcom