Soal Rp 5 M untuk Influencer, PDIP DKI Kritik Buruknya Penganggaran DKI

Soal Rp 5 M untuk Influencer, PDIP DKI Kritik Buruknya Penganggaran DKI

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 27 Okt 2019 19:05 WIB
Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Rencana anggaran Rp 5 miliar untuk influencer pariwisata Jakarta memang sudah dihapus oleh Pemerintah Provinsi DKI. Namun, menurut PDIP DKI, munculnya rencana itu menunjukkan buruknya perencanaan anggaran oleh pemprov pimpinan Gubernur Anies Baswedan itu.

"Perencanaan anggaran Pemprov DKI tidak matang. Rp 5 miliar untuk menyewa influencer, apakah tepat sasaran? Jelas tidak," kata Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono kepada wartawan, Minggu (27/10/2019).



Di Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), tepatnya pada dokumen Lampiran III Komisi B, terlihat ada program kegiatan 'Penyelenggaraan aktivitas promosi pariwisata dan budaya melalui media sosial'. Sasarannya adalah 'Jumlah influencer aktivitas promosi pariwisata dan budaya melalui media sosial'. Targetnya, ada lima influencer yang diikutsertakan. Anggaran untuk lima influencer yang mempromosikan pariwisata Ibu Kota ini sebesar Rp 5.008.691.930,00.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu belum pernah dibahas di DPRD DKI," ujar Gembong.



Alih-alih mendukung rencana pemberian duit Rp 5 miliar untuk influencer, Gembong lebih menyarankan agar Pemprov DKI memaksimalkan kerja awak pemerintahannya untuk mempromosikan lokasi pelesiran di Jakarta. Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa diajak untuk mempromosikan pariwisata, tak perlu keluar duit sebanyak Rp 5 miliar. Secara umum, dia menduga banyak rencana anggaran yang tidak tepat sasaran dari usulan Pemprov DKI.

"Kami harapkan semua pihak bisa pelototi itu, agar setiap rupiah betul-betul tepat sasaran, karena banyak anggaran yang tidak tepat sasaran," kata Gembong. (dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads