Usai Tes Urine, Penabrak Apotek Senopati Kembali Diperiksa di Polres Jaksel

Usai Tes Urine, Penabrak Apotek Senopati Kembali Diperiksa di Polres Jaksel

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Minggu, 27 Okt 2019 17:35 WIB
Penabrak Apotek Senopati (Wildan/detikcom)
Jakarta - Polisi menyatakan penabrak Apotek Senopati yang menewaskan satu orang negatif narkoba dan alkohol. Mahasiswi berinisial PKH (21) itu kemudian kembali diperiksa di Polres Jaksel.

Pantauan detikcom di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019) sore, terlihat PKH sudah kembali tiba di Polres Jaksel. Dia sebelumnya dibawa polisi ke Polda Metro Jaya untuk dites urine.


Perempuan itu terlihat mengenakan baju berwarna cokelat dipadukan celana jins biru. Dia terlihat menenteng air mineral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia didampingi keluarga dan rekan-rekannya yang sudah menunggu di Polres Jaksel. Kemudian dia langsung masuk ke ruangan penyidik untuk kembali diperiksa polisi.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar sebelumnya mengatakan hasil cek urine PKH negatif alkohol dan narkotika. Dia juga sampai saat ini masih berstatus saksi.

"Hasil tes urine PKH hasilnya tidak ditemukan alkohol maupun narkoba," kata Kompol Fahri kepada wartawan, Minggu (27/10/2019).



Seperti diketahui, kecelakaan terjadi pada pukul 03.30 WIB tadi. Mobil minibus yang dikendarai PKH hilang kendali dan menabrak Apotek Senopati, yang saat itu dijaga oleh satpam bernama Asep.

Asep mengalami luka di bagian perut dan meninggal di lokasi kejadian. Jasad Asep langsung dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan visum.

Kepada polisi, PKH mengaku memacu kendaraanya dengan kecepatan sekitar 50 km per jam. Kendaraan itu ditumpangi tiga orang, termasuk PKH. PKH juga diketahui baru saja pulang dari salah satu bar yang ada di Gunawarman, Jakarta Selatan.
Halaman 2 dari 2
(sam/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads