Miris! Bapak Pengidap Strok Ditelantarkan Keluarganya di Jalanan Medan

Miris! Bapak Pengidap Strok Ditelantarkan Keluarganya di Jalanan Medan

Budi Warsito - detikNews
Minggu, 27 Okt 2019 13:44 WIB
Bapak Roki saat ditemukan di jalanan Kota Medan (Foto: dok. Istimewa)
Medan - Seorang bapak berusia 60 tahun yang mengidap penyakit strok diduga ditelantarkan oleh keluarganya. Ia ditemukan dalam kondisi lemah di Jalan Turi, tepatnya di sekitar kampus UISU, Teladan Medan.

Ia dievakuasi beberapa orang relawan dari organisasi kemanusiaan bersama personel kepolisian Polda Sumut, Sabtu (26/10) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Bapak tua yang malang itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan, atas arahan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Agus Andrianto.

Informasi yang dihimpun, penemuan bapak yang diketahui bernama Roki Siahaan itu berawal dari informasi masyarakat. Informasi tersebut menyebutkan adanya bapak-bapak yang sengaja 'dibuang' anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Bapak ini sengaja dibuang anaknya karena tidak bisa cari uang lagi. Ia dibawa oleh dua orang dari rumahnya dan diturunkan di Jalan Turi dan ditinggalkan begitu saja," ujar Lika, relawan Respek Peduli, yang membantu bapak tersebut, Minggu (27/10/2019).



Saat ditemukan, bapak malang itu tergeletak beralas kardus di sebuah bangunan yang berada di pinggir jalan. Meski dalam keadaan sadar, ia tak mampu bergerak.

"Bapak ini tidak pikun, jadi dia ingat semua. Kejadiannya kemarin, 25 Oktober 2019 malam. Bapak ini juga ingat alamat rumahnya, nama istri dan anaknya," terang Lika.



Warga Gang Gelatik, Pasar 9, Tembung, itu mengaku bekerja sebagai sopir angkot sebelum mengalami strok.

"Kondisi bapak ini sempat pucat, badannya dingin dan kurang respons saat dipanggil-panggil," papar Lika.



Saat ini Bapak Roki sudah dirawat dan mendapatkan pengobatan di RS Bhayangkara, Medan.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto mengatakan, menolong Bapak Roki merupakan bentuk bakti kesehatan dan bakti sosial kepolisian dalam melayani masyarakat. Dia berharap apa yang dilakukan bermanfaat dan bisa dirasakan masyarakat.

"Memang belum banyak yang kami kerjakan. Tapi apa yang kami lakukan bisa dirasakan masyarakat. Saya selalu sampaikan, selama kita hidup, kita harus berikan kebaikan," ucap Agus.
Halaman 2 dari 3
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads