Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan ada 516 PKL yang akan direlokasi karena dianggap sebagai biang macet. PKL, kata Ade, nantinya akan dipindahkan ke sebuah rest area bila sudah selesai dibangun.
"Kami sedang membangun rest area untuk menampung 516 PKL yang tersebar. Sebagian sudah ditertibkan untuk menunggu relokasi mereka. Jadi kami menggeser mereka, bukan menggusur," kata Ade di TMC Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (27/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Ade tidak menjelaskan PKL di mana saja yang akan dipindahkan. Dia hanya mengatakan keberadaan PKL mengganggu arus lalu lintas.
"PKL adalah penyebabnya. Orang yang turun atau naik ke Puncak berhenti sesukanya di lapak-lapak PKL," terang dia.
Ade pun mengatakan ingin kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, bisa dibangunkan light rail transit (LRT). Dia ingin agar pemerintah pusat mau membangun LRT di Kabupaten Bogor.
Sebab, dengan adanya LRT, kata Ade, kemacetan di Puncak bisa sangat berkurang.
"Tapi ini minta juga (LRT). Kami juga ingin ada kebagian dibangun LRT ya, ke Kota Bogor sudah ada rencana tapi ke kabupaten belum ada," ucap dia.
Saat ini Jalan Raya Puncak sedang diuji coba sistem 2-1. Menurut Ade, sistem ini tetap tidak akan bisa mengurai kemacetan.
"Sebab, walau ada kanalisasi, ketika arus kendaraan mencapai 19 ribu, tetap itu ada kemacetan walaupun tidak separah one way," pungkas Ade.
Halaman 2 dari 2