Sistem 2-1 Puncak, Ini 4 Titik Macet yang Wajib Diperhatikan Pengendara

Sistem 2-1 Puncak, Ini 4 Titik Macet yang Wajib Diperhatikan Pengendara

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 27 Okt 2019 11:04 WIB
Foto: Jalur Puncak saat uji coba sistem 2-1, Minggu (27/10/2019) (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Bogor - Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, sedang diuji coba sistem 2-1. Penerapan uji coba ini dikatakan Bupati Bogor Ade Yasin memiliki kendala karena masih terdapat 4 titik simpul kemacetan.

Ade mengatakan, ada 4 penyempitan jalan (bottleneck) di Jalan Raya Puncak yang mengakibatkan kemacetan. Berikut daftarnya:

1. Pasar Cisarua
2. Simpang Taman Safari
3. Tanjakan Selarong
4. Simpang Megamendung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 4 bottleneck, di Selarong, Pasar Cisarua, Taman Safari Indonesia, sama satu lagi di Megamendung," kata Ade, di TMC Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (27/10/2019).



Dia menambahkan, lalu lintas di Jalan Raya Puncak juga akan macet karena tidak ada tempat pemberhentian angkutan umum (angkot). Ketika angkot berhenti untuk mencari penumpang, kata Ade, lajur akan menjadi tersendat.

"Karena ini otomatis ketika dua jalur, angkot stop di pinggir, itu stuck. Jadi harus ada cerukan untuk pemberhentian angkot. Itu yang sedang kami pikirkan dan itu nanti sedang kami cari untuk cerukan tersebut," beber Ade.



Ade pun mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor sedang mencari lokasi yang bisa menjadi tempat pemberhentian angkot. Dia memperkirakan, pada uji coba sistem 2-1 kedua (Minggu, 3/10/2019), tempat pemberhentian angkot sudah ditemukan.



"Di uji coba ini kalau sukses kita lanjutkan di 3 November, uji coba kedua. Kalau sukses, berarti akan secara permanen 2-1 dilaksanakan. Jadi tidak ada lagi jam naik atau turun. Tapi setiap saat, masyarakat atau pengguna bisa naik atau turun di Jalan Raya Puncak," pungkas Ade.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads