Ade mengatakan, ada 4 penyempitan jalan (bottleneck) di Jalan Raya Puncak yang mengakibatkan kemacetan. Berikut daftarnya:
1. Pasar Cisarua
2. Simpang Taman Safari
3. Tanjakan Selarong
4. Simpang Megamendung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, lalu lintas di Jalan Raya Puncak juga akan macet karena tidak ada tempat pemberhentian angkutan umum (angkot). Ketika angkot berhenti untuk mencari penumpang, kata Ade, lajur akan menjadi tersendat.
"Karena ini otomatis ketika dua jalur, angkot stop di pinggir, itu stuck. Jadi harus ada cerukan untuk pemberhentian angkot. Itu yang sedang kami pikirkan dan itu nanti sedang kami cari untuk cerukan tersebut," beber Ade.
Ade pun mengatakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor sedang mencari lokasi yang bisa menjadi tempat pemberhentian angkot. Dia memperkirakan, pada uji coba sistem 2-1 kedua (Minggu, 3/10/2019), tempat pemberhentian angkot sudah ditemukan.
Baca juga: Uji Coba Sistem 2-1, Lajur Arah Puncak Padat |
"Di uji coba ini kalau sukses kita lanjutkan di 3 November, uji coba kedua. Kalau sukses, berarti akan secara permanen 2-1 dilaksanakan. Jadi tidak ada lagi jam naik atau turun. Tapi setiap saat, masyarakat atau pengguna bisa naik atau turun di Jalan Raya Puncak," pungkas Ade.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini