Sorotan soal latar belakang Trenggono itu disampaikan Desmond usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 12 wakil menteri Kabinet Indonesia Maju. Desmond menilai harusnya orang yang membantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah figur dengan pemahaman militer dan strategi pertahanan.
Alasannya, pemahaman militer dan strategi pertahanan dari Wamenhan bisa membantu Prabowo membenahi masalah pertahanan Indonesia. Dia berharap penunjukan Wahyu tak memberatkan Prabowo Subianto ke depannya.
![]() |
"Misalnya wamen di Menhan. Orang ini kan harusnya kan ada nilai plus. Minimal dia itu paham militer dan strategi pertahanan. Harusnya kan bersama-sama dengan Pak Prabowo membenahi kekurangan-kekurangan persoalan pertahanan nasional kita. Tapi kalau orang ditaruh di situ karena waktu kampanye membantu Pak Jokowi, kesannya saya pikir kasihan Pak Prabowo, ya," ujarnya.
Desmond menilai Prabowo tidak senang atas penunjukan Wahyu. Dia mengatakan, jika dirinya adalah Prabowo, maka dia akan menunjuk orang yang sudah berpengalaman di Kemhan untuk membantu proses transisi antara masa tugas Ryamizard Ryacudu ke Prabowo.
"Kalau ada orang baru, siapa yang paham menangani persoalan-persoalan lama. Masalah helikopter dan lain-lain. Kalau menurut saya, Pak Prabowo terbebani oleh ini," ucap dia.
Lalu apa respons Trenggono soal pemahaman militernya yang disorot Desmond?
"Nggak apa-apa," ucap Trenggono, Sabtu (26/10/2019).
Trenggono tak masalah ada kritik dan masukan yang disampaikan pihak lain, termasuk Desmond, kepadanya. Menurutnya, hal tersebut malah memicu dirinya untuk belajar dan membuktikan kinerjanya.
"Mas Desmond mungkin belum mengenal saya. Saya berterima kasih ya, dengan demikian saya tambah makin ingin belajar. Ingin membuktikan bahwa saya bisa. Nggak masalah mengkritik, nanti saya kenalan dulu sama Mas Desmond," ucapnya.