Kakak kandung korban, Herianto terlihat tak kuat menahan tangis. Terutama saat mengangkat jenazah dari ambulance ke liang lahat yang hanya berjarak sekitar 20 meter.
Baca juga: Heboh Mayat PNS Dibalik Cor-coran Kuburan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas nama keluarga kami mengucapkan terima kasih pada Polda Sumsel, khusus untuk Jatanras yang mengungkap kasus ini," ujar kerabat korban, AKBP Mahyudin saat ditemui di TPU Kamboja, Ilir Timur I Palembang, Sabtu (26/10/2019).
Dikatakan Mahyudin, korban dinyatakan hilang pada 9 Oktober. Berselang 5 hari pencarian atau 14 Oktober, keluarga kembali membuat laporan atas dugaan kasus penculikan.
Khusus untuk laporan penculikan, hal ini dibuat setelah keluarga menduga korban hilang dijemput seseorang. Bahkan saksi-saksi dan alat bukti sudah dikumpulkan.
Atas terungkapnya pembunuhan sadis ini, keluarga menyerahkan sepenuhnya pada kepolisian. Tetapi keluarga minta pelaku dihukum setimpal serta dijerat pasal pembunuhan berencana.
"Kami serahkan pada penyidik Jatanras Polda Sumsel. Harapan kami tentu para pelaku dihukum sesuai perbuatan yang dilakukan Pasal 338 dan asal 340 KUHP," kata Mahyudin.
Diketahui, pemakaman Aprianita dilakukan setelah dokter forensik RS Bhayangkara melakukan autopsi. Di mana korban Nita ditemukan tewas dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang pada Jumat (25/10) sore.
Halaman 2 dari 2