Aprianita dilaporkan hilang 3 pekan lalu pada 9 Oktober 2019. Jasad Aprianita baru ditemukan pada Jumat (25/10) dalam kondisi sudah dicor semen di TPU Kandang Kawat, Palembang, Sumatera Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak awal kami curigai YD (Yudi), tetapi dia tidak mengakui," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel AKBP Yudhi Suhariadi.
Menurut Yudhi, ada 4 pelaku di kasus ini yaitu Yudhi, Ilyas, Novi dan Amir. Yudhi menjelaskan, Novi dan Amir masih dalam perburuan.
![]() |
Mengenai mengapa mayat itu harus dicor, Yudhi menduga hal itu untuk menghilangkan bau busuk.
"Makam lama digali dan mayat korban itu dicor. Untuk menutupi bau," ungkapnya.
Sedangkan, pelaku Yudi, mengatakan, dirinya membunuh karena masalah piutang Rp 100 juta. Utang tersebut terkait bisnis jual beli mobil.
"Masalah utang, saya ada utang Rp 100 juta. Utang itu bisnis jual-beli mobil dan kendaraannya tidak ada," ujar Yudi ketika ditemui di Subdit Jatanras Polda Sumsel.
Karena terus ditagih oleh Aprianita, Yudi mengaku panik dan kemudian ingin merencanakan pembunuhan. Ia berdiskusi dengan temannya hingga direncanakanlah pembunuhan pada 9 Oktober lalu.
"Tanggal 9 itulah dia nanya soal uang, karena nggak ada saya diskusi sama Novi. Malam itu kami rencanakan dia (korban) dibunuh," kata Yudi.
Setelah membunuh, Aprianita langsung dikubur dan dicor semen. Yudi mengatakan, dalam melaksanakan aksinya dia dibantu Novi, Amir dan Ilyas.
"Saya bawa mobil, Novi, Amir dan Ilyas yang jerat pakai tali dalam mobil. Siap itu dikubur di Kandang Kawat, aku tidak ikut ngubur," kata Yudi.
Halaman 2 dari 2