Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, jumlah tersebut dapat dikatakan lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah yaitu 34,3% dan nasional 30,8% atau 7,3 juta anak pada 2018. Namun, kondisi ini harus tetap menjadi perhatian bersama dan tidak dapat disepelekan. Karena itu, pria yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, untuk memperbaiki stunting di Kota Semarang, salah satunya dengan adanya rumah pelangi di wilayah Banyumanik.
Menurutnya, stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1.000 hari pertama kelahiran. Karena itu pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian guna mencegah terjadinya stunting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua faktor yang menyebabkan stunting. Pertama adalah faktor spesifik karena kekurangan gizi dan asupan makanan yang diberikan tak mendukung pertumbuhan tubuhnya. Misalnya saat kondisi hamil, ibu tidak makan makanan berprotein atau sayur-sayuran atau saat bayi, tidak diberikan ASI secara eksklusif," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2019).
"Kedua adalah faktor sensitif. Seperti kesehatan lingkungan dan penggunaan jamban yang baik," imbuhnya.
Saat membuka talkshow Sinau Bareng Gizi dan Stunting di Balai Kota Semarang baru-baru ini, Hendi menegaskan tugas dan tanggung jawab kepada generasi emas adalah mendidik dan memberikan asupan gizi yang baik. Pada 1.000 hari pertama di kehidupannya, paling utama adalah pemberian ASI eksklusif sebagai upaya mencegah stunting.
Lebih lanjut Hendi mengatakan bagi anak yang sudah terlanjur stunting, dapat diberikan pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan, stimulasi pengasuhan dan pendidikan berkelanjutan.
Selain stunting, Hendi juga menyinggung soal penerangan dan sanitasi di rumah termasuk septic tank. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka dapat menimbulkan masalah.
Menurut Hendi, perawatan sanitasi yang baik adalah dengan cara septic tank dikuras setiap 5 tahun sekali. Jika tidak dikhawatirkan akan terserap ke sumber air bersih di sekitar rumah.
Hendi pun berharap agar jajarannya dapat terus melakukan sosialisasi dan bantuan kepada masyarakat agar di setiap rumah dapat mempunyai sanitasi yang baik.
Simak juga video "Langkah Pertama Menkes Terawan: Cegah Stunting hingga Nasib BPJS" :
(akn/prf)











































