Jakarta - Hasil investigasi jatuhnya pesawat
Lion Air PK-LQP pada 2018 diungkap oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (
KNKT). Ada sejumlah rekomendasi yang diberikan KNKT kepada Lion Air hingga Boeing.
"Dari apa yang kami temukan, KNKT mengeluarkan rekomendasi di luar perbaikan yang sudah dilakukan oleh pihak-pihak terkait," ujar Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo dalam jumpa pers di kantor KNKT, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga rekomendasi bagi Lion Air, enam rekomendasi bagi Boeing, hingga delapan rekomendasi untuk Federal Aviation Administration (FAA). Ada juga rekomendasi untuk
airnav hingga Dirjen Perhubungan Udara.
"Lion Air sebanyak 3 rekomendasi, untuk Boeing 6 rekomendasi, Dirjen Perhubungan Udara 3 rekomendasi, FAA 8, BAT 3, AirNav Indonesia 1, dan Xtra Aerospace 1 rekomendasi," tuturnya.
Nurcahyo mengatakan rekomendasi yang diberikan kepada Lion Air terkait pengelolaan manajemen serta adanya kesalahan berulang. Untuk pihak Boeing terkait asesmen atau pengecekan desain baru.
"Rekomendasi ke Lion Air terkait dengan manajemen tentang manual dan pengelolaan masalah yang berulang," tuturnya.
"Kemudian di Boeing terkait asumsi yang mereka gunakan, terkait asesmen terhadap suatu desain baru. Ini rekomendasi yang kami sampaikan," sambungnya.
Nurcahyo mengatakan Dirjen Perhubungan Udara juga diminta memperbaiki sistem pengawasan operator pesawat. Tidak hanya itu, dia juga meminta Dirjen Perhubungan Udara meningkatkan kualitas bengkel perawatan pesawat.
"Dirjen Perhubungan Udara terkait pengawasan prosedur yang dimiliki operator pesawat udara dan bengkel perawatan pesawat perlu ditingkatkan pengawasannya supaya bisa terimplementasi dengan baik," tuturnya.
KNKT juga merekomendasikan FAA mengubah regulasi terkait desain pesawat. Komite juga memberi
airnav rekomendasi terkait perubahan manual dalam kondisi darurat.
"FAA merekomendasikan perubahan beberapa regulasi terkait desain pesawat, sertifikasi, dan semacam panduan atau aturan mengenai info apa yang sebaiknya tersedia di manual pilot dan teknisi. BAT terhadap manajemen perawatan pesawat terkait
updating manual dan implementasinya. Untuk
airnav terkait dengan perubahan manual, terkait kondisi
emergency. Terakhir Xtra terkait adanya prosedur penggunaan alat untuk kalibrasi," tutupnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini