Terisolasi Sungai, Warga Wajo Sulsel Ciptakan Pemadam Kebakaran Sendiri

Terisolasi Sungai, Warga Wajo Sulsel Ciptakan Pemadam Kebakaran Sendiri

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 25 Okt 2019 16:22 WIB
Foto: Warga Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe, Wajo, Sulsel, merakit alat pemadam kebakaran sendiri. (Hermawan-detikcom)
Wajo - Warga Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe, Wajo, Sulawesi Selatan, merakit alat pemadam kebakaran (damkar) sendiri. Terobosan ini membuat mereka tidak lagi panik jika kebakaran terjadi karena wilayahnya terisolasi sungai.

Lurah setempat, Marzam Pallawagau mengatakan kondisi geografis kelurahannya seluruhnya dikelilingi sungai. Satu-satunya akses dengan wilayah tetangga adalah jembatan gantung yang mustahil dilalui kendaraan besar seperti mobil damkar.

"Atas dasar itu kami berinisiatif karena kami pikir jika terjadi kebakaran bisa dipastikan rumah penduduk banyak yang terbakar. Rata-rata rumah di sini kan rumah panggung, Pak, terbuat dari kayu," kata Marzam saat berbincang dengan detikcom, Jumat (25/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terisolasi Sungai, Warga Wajo Sulsel Ciptakan Pemadam Kebakaran SendiriFoto: Warga Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe, Wajo, Sulsel, merakit alat pemadam kebakaran sendiri. (Hermawan-detikcom)

Marzam menjelaskan, ia dan para warganya lalu merakit 3 alat damkar yang terdiri dari mesin pompa air, selang, nozzle, dan gerobak. Biaya untuk 1 set alat damkar rakitan warga ini terbilang ekonomis, yakni senilai Rp 13 juta.

"Tiga alat ini kita sebar di titik yang sudah kami tentukan. Jika ada kebakaran, kami langsung arahkan gerobak berisi mesin pompa di tepi sungai untuk memasok air," ujar Marzam.

Alat damkar rakitan warganya ini diklaim Marzam mempunyai kapasitas yang sama dengan armada damkar pada umumnya, terutama pada kemampuan mesin pompa airnya.

"Kemudian selangnya itu 150 meter, sedang jarak rumah warga paling jauh 130 meter dari sungai. Malah alat kami bisa dikatakan unggul karena pasokan airnya tidak terbatas, karena dari sungai. Sisa kami beli bensin untuk bahan bakarnya" paparnya.


Untuk menyempurnakan penggunaan alat damkar rakitan ini, kata Marzam, pihaknya juga telah membeli 6 pasang handy talking (HT).

"Jadi 1 unit pemadam ini dilengkapi 2 unit HT. Satu yang mengendalikan di penyemprotan, satu di bagian mesin. Karena dengan jarak 150 meter perlu komunikasi," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads