"Kami untuk mengamalkan Pancasila tidak hanya sendiri tapi dengan kementerian, BPIP punya harapan kementerian bekerja untuk mengamalkan Pancasila seperti Pak Prabowo, ancaman kita bukan fisik tapi ideologi juga kami siap membantu sosialisasi," kata Plt Kepala BPIP Haryono kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPIP berkomtimen menjadikan Pancasila sebagai dasar kehidupan bangsa kita berharap menteri yang diangkat bisa bergerak dan menjalankan tugas dan fungsinya gerakan yang bisa mengancam bangsa bisa diantisipasi dan tentu ada langkah barangkali diatasi oleh pemerintah melalui kementerian masing-masing. Apapun kita ancaman paling real antisipasi gerakan radikal tidak menimbulkan ancaman bagi bangsa Indonesia sehingga kita berharap tidak hanya Kemenhan tapi kementerian lain juga bisa melakukannya," ucap dia.
Selain itu, ia menyampaikan radikalisme sering muncul melalui media sosial karena perkembangan informasi dan teknologi.
"Perkembangan IT pikiran radikalis bisa terhubung medsos atau acara keagaman disiarkan kelompok tertentu itu tantangan kami bersama," jelas dia.
Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengingatkan Prabowo Subianto, selaku penggantinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), mengenai 3 persen anggota TNI terpapar paham radikal. Tak hanya di tubuh TNI, Ryamizard mengatakan paham tersebut juga masuk ke kalangan mahasiswa dan lembaga negara seperti BUMN.
"Saya sampaikan di TNI sudah terpapar tiga persen. Apalagi mahasiswa, BUMN sendiri banyak. Ini adalah masalah kita, Pak Prabowo. Kita setop ini. Bertambahnya di TNI dan keluarga besar," kata Ryamizard ke Prabowo dalam acara serah-terima jabatan (sertijab) Menteri Pertahana di lantai 16 gedung AH Nasution, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini