Jokowi menceritakan, sebelum memilih Burhanuddin, mereka berdua sempat bertemu. Jokowi mengatakan Burhanuddin memaparkan soal perbaikan di Kejaksaan Agung saat bertemu dengan Jokowi sebelum resmi ditunjuk jadi Jaksa Agung. Dalam pertemuan itu, Burhanuddin juga berbicara soal pencegahan korupsi.
"Kemudian Jaksa Agung juga saat bertemu dengan saya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses perbaikan di internal dan juga pencegahan-pencegahan korupsi. Saya kira itu yang membuat saya tertarik," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi memastikan Burhanuddin profesional dalam bertugas. Apalagi Burhanuddin adalah eks Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
"Saya menjamin Jaksa Agung profesional dalam menjalankan tugasnya. Dalam penegakan hukum, beliau adalah mantan Jaksa Agung muda. Penampilan juga oke, tegas, lembut," tuturnya.
Meski Burhanudddin merupakan adik dari Politikus Senior PDIP TB Hasanuddin, Jokowi menjamin kejaksaan tetap profesional di bawahnya. Jokowi juga memilih Burhanuddin karena berasal dari internal Kejaksaan Agung.
"Yang Jaksa Agung, kita melihat juga pertama juga dibutuhkan orang yang dari internal biar juga memahami hal-hal yang ada di internal Kejaksaan Agung," kata Jokowi.
Burhanuddin pun menegaskan, dirinya bukan orang partai mana pun. Bersaudara dengan politikus, tak membuat profesionalismenya terganggu.
"Wong misal satu rumah suami istri kadang-kadang partainya berbeda kok. Apalagi saya bukan orang partai. Bagi saya nggak ada masalah, sudah profesional saja," tegas Burhanuddin.
Langkah pertama yang akan dilakukan Burhanuddin di Kejagung ialah dengan memetakan perkara. Di hari dirinya dilantik, dia mengatakan langsung memetakan perkara.
"Saya harus mempelajari (perkara) dulu, kan baru masuk. Bagaimanapun, saya sudah meninggalkan 4 tahun (pensiun dari jabatan jaksa), situasi kan berbeda. Saya akan pelajari dulu. Nanti kalau sudah dipelajari, saya sampaikan ke teman-teman," kata Burhanuddin.
Halaman 2 dari 2











































