Jokowi Sebut Ada Dua Orang Perwakilan Papua di Kabinetnya, Siapa?

Jokowi Sebut Ada Dua Orang Perwakilan Papua di Kabinetnya, Siapa?

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 18:37 WIB
Jokowi (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan soal perwakilan Papua di dalam Kabinet Indonesia Maju. Jokowi menyebut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia jadi perwakilan dari Papua.

"Ada, Pak Bahlil itu kan dari Papua," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Jokowi mengatakan akan ada dua orang perwakilan Papua di dalam Kabinet Indonesia Maju. Satu orang perwakilan Papua lainnya akan mengisi posisi wakil menteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Jokowi tidak menyebutkan secara langsung nama orang yang dimaksud, termasuk penempatannya.

"Nanti ada lagi di wakil menteri, ada juga. Papua ada dua," ujar dia.



Sebelumnya, Bahlil angkat bicara soal perwakilan Papua di Kabinet Indonesia Maju. Bahlil menegaskan dia berasal dari Papua Barat meski lahir di Maluku.


"Kalau dipertanyakan saya dari mana, saya dari Fakfak, Papua Barat. Saya lahir di Maluku, tapi ayah saya dari sana (Fakfak)," kata Bahlil di Istana, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Bahlil ditanya soal perwakilan Papua di Kabinet Jokowi.

Bahlil menegaskan bukan saatnya lagi bicara soal dikotomi. Dia mempertanyakan kapan Indonesia maju jika masih terjadi dikotomi.

"Dan masa dulu sampai hari ini kita masih bicara dikotomi? Kapan negara mau maju?" ujarnya.


Simak Video "Menteri-menteri Kejutan Pilihan Jokowi"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads