"Sepemahaman saya, saya kebetulan karena di Komisi III, di mana Komisi III itu juga mengawasi Kemenkum HAM yang di dalamnya ada Ditjen Imigrasi, sepemahaman saya, Habib Rizieq itu tidak ditangkal untuk masuk ke negaranya sendiri. Artinya, kalau mau pulang, setahu saya nggak terhalang. Jadi nggak usah juga dibawa pulang," kata Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Jika Habib Rizieq ditangkal untuk masuk, akan ada prosedur klarifikasi kepada penegak hukum atau pihak terkait. Namun, karena Habib Rizieq tak ditangkal, lanjut Arsul, kemauan pulang kembali pada dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsul mempertanyakan mengapa soal kepulangan Habib Rizieq ini dikaitkan dengan posisi Prabowo sebagai Menhan. Menurutnya, hal itu bukan bagian dari tugas Menhan.
"Soal kepulangan seseorang dari luar negeri, termasuk Habib Rizieq, itu bukan tupoksinya Menhan. Jadi kok kenapa dikaitkan dengan posisi Pak Prabowo sebagai Menhan?" ucap Arsul.
Sebelumnya, juru bicara PA 212, Habib Novel Bamukmin, mengaku paham dengan kondisi Prabowo Subianto sebagai politikus jika memilih bergabung di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Novel akan memberi target 100 hari kerja kepada Prabowo, salah satunya adalah memulangkan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab (HRS).
"Namun mungkin kami masih bisa berharap 100 hari ke depan PS (Prabowo Subianto) dan orang-orangnya (yang) bekerja, bisa menghasilkan apa yang kami perjuangkan agar ulama kami (yang ditangkap) semua di-SP3, juga HRS bisa kembali, serta usut hilangnya nyawa para mujahid politik dari pemilu sampai demo mahasiswa dan pelajar kemarin," kata Novel, Senin (21/10).
Gerindra: Bukan Tugas Menhan Pulangkan Habib Rizieq
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini