Pelebaran Trotoar Dikritik 'Makan' Jalan, Anies: Lihat Kalau Sudah Jadi

Pelebaran Trotoar Dikritik 'Makan' Jalan, Anies: Lihat Kalau Sudah Jadi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 18:26 WIB
Anies Baswedan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab kritik tentang pelebaran trotoar yang memakan jalan. Menurut Anies, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menyamakan jalur agar tak bikin macet.

"Nanti lihat kalau sudah jadi. Yang penting konsistensi lajur karena salah satu sebab mengapa terjadi kemacetan adalah lajurnya tidak konsisten, dua lajur berubah jadi tiga, berubah jadi dua lagi, akhirnya menyebabkan justru kemacetan. Dibuatkan konsisten, itu yang sedang dilakukan," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (24/10/3019).


Menurut Anies, tidak semua pelebaran trotoar menggunakan lajur jalan. Tiap-tiap wilayah dilakukan tindakan berbeda-beda saat pelebaran jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua yang bicara mengenai trotoar, mengenai jalan, harus spesifik di mana, waktunya kapan. Karena kita kebijakannya kan nggak sama semua," kata Anies.

Sebelumnya, proyek pelebaran trotoar Jakarta yang memakan lebar jalan raya dikritik anggota DPRD DKI Jakarta. Sebab, berkurangnya lebar jalanan dianggap menimbulkan kemacetan yang tak terhindarkan.


"Kemarin terlalu banyak orang telepon saya, kok pembangunan trotoar makan jalan. Sementara, untuk kemacetan, sehingga pemilik mobil telepon ramai tidak bayar pajak karena mereka harapkan dengan bayar pajak itu jalan jangan macet," ucap anggota Badan Anggaran dari Fraksi PDIP Pandapotan Sinaga saat rapat perencanaan KUA-PPAS 2020, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/10).

Pandapotan mengatakan seharusnya pelebaran trotoar tidak sampai mengurangi lebar jalan. Dia mengatakan semestinya pelebaran trotoar dilakukan dengan membebaskan lahan sehingga tak mengurangi lebar jalan.

"Sementara kita bangun trotoar, saya tidak mengerti bagaimana untuk yang trotoar tapi makan jalan. Kita berpikir bahwa kalaupun tambah trotoar, harapan kita bebaskan lahan di pinggiran, sehingga tidak berpengaruh pada pengguna jalan," kata Pandapotan.


Simak Video "Revitalisasi Trotoar di Jakarta untuk Pejalan Kaki dan PKL"

[Gambas:Video 20detik]

(aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads