.webp)
Dimintaikonfirmasi mengenai hal ini, Masduki membenarkan. Dia mengatakan telah diminta Ma'ruf untuk menjadi juru bicaranya.
"Ya benar. Sejak hari ini sudah mulai bertugas mendampingi Kiai Ma'ruf di Istana Wapres. Tadi sudah rapat perdana di kantor Merdeka Utara. Sebelumnya juga sudah rapat bersama tim teknis terkait keabsahan," kata Masduki saat dihubungi, Kamis (24/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masduki dikenal punya kedekatan dengan Ma'ruf. Masduki menjabat Ketua Bidang Infokom MUI. Selain itu, dia menjabat Wasekjen di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Diketahui, Ma'ruf Amin pernah menjadi Rais Aam PBNU. Ma'ruf juga Ketua Umum MUI nonaktif.
Masduki mengatakan akan mendampingi Ma'ruf Amin. "Ya (berkantor di wapres). Saat ini masih lanjut, saya masih Ketua Infokom MUI sampai periode 2020," ucapnya.
Selain Masduki, beredar kabar bahwa KH Cholil Nafis menjadi jubir Ma'ruf. Terkait hal ini, Cholil mengatakan Ma'ruf belum bicara soal posisi jubir wapres. Namun, sebagai santri, dirinya akan siap bila diminta kiai.
"Kalau saya diperlukan sebagai murid, ya, saya datang. Kalau tidak diperlukan saya mengerjakan pekerjaan keumatan sebagai dosen, sebagai pengurus MUI. Kapan pun diperlukan, kalaupun saya sebagai santri, saya pasti datang. Tapi sampai sekarang belum pernah bicara soal jabatan, soal posisi, belum pernah ke saya," ujar Cholil.
Cholil mengatakan saat ini dia masih menjabat Ketua Komisi Dakwah MUI, mengurus pesantren, dan menjadi dosen. Dia mengatakan sejak dulu mendampingi Ma'ruf tak pernah bicara soal jabatan.
"Terus posisi saya sebagai murid yang berguru ke kiai. Diperlukan, didampingi. Sampai kemarin terakhir acara Kiai waktu wawancara dengan media, Jumat-Sabtu sebelum dilantik saya mendampingi, berdiskusi tentang persoalan isu terkini. Ya mulai dulu, mulai saya di NU kenal Kiai. Nggak ada perubahan dan nggak pernah bicara soal jabatan," ucap Cholil.
Halaman 2 dari 1
