Jokowi Bicara Alasan Pilih Burhanuddin Jadi Jaksa Agung hingga Penampilannya

Jokowi Bicara Alasan Pilih Burhanuddin Jadi Jaksa Agung hingga Penampilannya

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 17:47 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin saat dikenalkan Presiden Jokowi. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya memilih Sanitiar (ST) Burhanuddin menjadi Jaksa Agung. Salah satunya karena berasal dari internal Kejaksaan Agung.

"Yang Jaksa Agung, kita melihat juga pertama juga dibutuhkan orang yang dari internal biar juga memahami hal-hal yang ada di internal Kejaksaan Agung," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).


Selain itu, Jokowi mengatakan Burhanuddin memaparkan soal perbaikan di Kejaksaan Agung saat bertemu dengan Jokowi sebelum resmi ditunjuk jadi Jaksa Agung. Dalam pertemuan itu, Burhanuddin juga berbicara soal pencegahan korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian Jaksa Agung juga saat bertemu dengan saya menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan proses-proses perbaikan di internal dan juga pencegahan-pencegahan korupsi. Saya kira itu yang membuat saya tertarik," ujarnya.

Jokowi memastikan Burhanuddin profesional dalam bertugas. Apalagi Burhanuddin adalah eks Jaksa Agung Muda.

"Saya menjamin Jaksa Agung profesional dalam menjalankan tugasnya. Dalam penegakan hukum, beliau adalah mantan Jaksa Agung muda. Penampilan juga oke, tegas, lembut," tuturnya.

Burhanuddin sebelumnya mengatakan akan bekerja sebagai jaksa agung secara profesional. Dia menegaskan hal tersebut meski punya hubungan darah dengan politikus PDIP, TB Hasanuddin.

"Kami sudah diperintahkan, kami profesional. Tidak ada saudara, tidak ada apa," kata Burhanuddin di kantor Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).


Burhanuddin lalu menegaskan dirinya bukan orang partai mana pun. Bersaudara dengan politikus, tak membuat profesionalismenya terganggu.

"Wong misal satu rumah suami istri kadang-kadang partainya berbeda, kok. Apalagi saya bukan orang partai. Bagi saya nggak ada masalah, sudah profesional saja," tegasnya.
Halaman 2 dari 2
(idh/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads