Aksi Kamisan: Habis Wiranto Terbitlah Prabowo, Negara Lagi Bercanda?

Aksi Kamisan: Habis Wiranto Terbitlah Prabowo, Negara Lagi Bercanda?

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 16:55 WIB
Aksi Kamisan (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Aksi Kamisan kembali digelar sore ini di depan Istana Kepresidenan Jakarta. Para peserta aksi menyampaikan protes soal ditunjuknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju.

Pantauan detikcom di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2019), massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 16:05 WIB. Beberapa massa menggunakan payung hitam.

Payung-payung hitam tersebut bertuliskan berbagai macam hal. Beberapa di antaranya bertulisan '#UsutTuntasKasusUdinDanMarsinah', 'Tuntaskan Tragedi 1965', serta 'Tuntaskan Kasus HAM Berat Masa Lalu'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi Kamisan Aksi Kamisan (Jefrie Nandy Satria/detikcom)

Beberapa poster dan banner juga terpampang di dekat massa Aksi Kamisan ini. Salah satu banner tersebut menunjukkan beberapa nama yang diduga terlibat dalam pelanggaran HAM berat di massa lalu.

Selain itu, ada massa yang membawa poster berisi kritik. Poster tersebut bertulisan 'Habis Wiranto Terbitlah Prabowo, Negara Lagi Bercanda???'.

"Seperti kita tahu, dua orang ini kan terduga pelanggar HAM gitu ya. Yang satu sebelumnya megang Menko Polhukam dan udah jadi menteri 4 kali. Kita senang tadinya dia udah turun, mungkin karena ada masalah, mungkin karena keselamatannya juga terancam ya. Tapi sekarang yang diangkat malah salah satu terduga (pelanggar) HAM yang gak pernah diproses juga. Yang dulu juga jadi backing-annya keluarga Cendana segala macam. Bercanda aja gitu loh negara. Emang nggak ada profesional lain," kata pemegang poster, Abimana.


Dia menilai seharusnya Jokowi mempertimbangkan rekam jejak para pembantunya. Abimana berharap kasus dugaan pelanggaran HAM di masa lalu segera dituntaskan.

"Pastinya masalah HAM ini harus tuntas. Meskipun Menteri Pertahanan-nya dan Menkominfo-nya itu beberapa mafia dan terduga pelanggar HAM. Pasti yang gue harapin masalah HAM ini harus tuntas. Lucu nggak sih masalah HAM yang dulu aja belum tuntas sekarang ada masalah HAM lagi, ada korban HAM lagi karena demo-demo kemarin," ucap Abimana.


Partai Gerindra sebelumnya sudah angkat bicara tentang tudingan pelanggaran HAM. Gerindra mengaku capek menghadapi tuduhan-tuduhan pelanggaran HAM ke Prabowo yang tak terbukti secara hukum itu. Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan masyarakat tidak akan terpengaruh oleh tuduhan miring terhadap Prabowo.

Sebagai bukti, dia mengungkit perolehan suara Partai Gerindra dalam dua pemilu terakhir. Meski Prabowo kerap dituding sebagai pelanggar HAM, Gerindra memilih tak terlalu reaktif terhadap tuduhan tersebut.

"Kami sudah capek dengan tuduhan miring itu. Yang jelas, tidak ada satu putusan pengadilan pun yang menyatakan Pak Prabowo bersalah terkait kasus penghilangan paksa. Kita ini negara hukum, jadi bicara harus berdasarkan dokumen hukum," kata Habiburokhman, Jumat (18/10/2019).


Simak Video "Menteri-menteri Kejutan Pilihan Jokowi"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(jef/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads