Sebelum Jadi Jaksa Agung, ST Burhanuddin Jabat Komisaris Utama Hutama Karya

Sebelum Jadi Jaksa Agung, ST Burhanuddin Jabat Komisaris Utama Hutama Karya

Andi Saputra - detikNews
Kamis, 24 Okt 2019 16:15 WIB
Foto: Jaksa Agung ST Burhanuddin (Antara Foto)
Jakarta - ST Burhanuddin resmi menjabat sebagai Jaksa Agung setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun) itu kini resmi menjadi orang nomor 1 di korps Adyaksa.

Selidik punya selidik, ST Burhanuddin sebelum ditunjuk sebagai Jaksa Agung adalah Komisaris Utama Hutama Karya. Berdasarkan keterangan di website Hutama Karya yang dikutip detikcom, Kamis (24/10/2019), pria kelahiran Cirebon, 17 Juli 1959 ini menjabat Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-132/MBU/8/2015 pada tanggal 4 Agustus 2015.

Pria yang memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro pada tahun 1980 ini memulai karirnya sebagai staf Kejaksaan Tinggi Jambi sejak tahun 1989. Burhanuddin kemudian dipercaya menjabat Kepala Kejaksaaan Negeri B Kejari Bangko pada tahun 1999 hingga tahun 2001. Selanjutnya pada tahun 2002, dirinya sukses meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia.

Di tahun 2003, dirinya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri A Kejari Cilacap hingga tahun 2004. Burhanuddin setelah itu sukses meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Hukum pada tahun 2006.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setahun kemudian, dirinya diamanahi selaku Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung RI pada hingga 2008, yang berlanjut sebagai Kejaksaan Tinggi Kejati Maluku Utara pada tahun 2008 hingga tahun 2009.

Di tahun 2010, Burhanuddin melanjutkan karirnya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Sulsel hingga tahun 2011. Di tahun 2011 tersebut, dirinya ditunjuk menjadi Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI sampai tahun 2014, sebelum akhirnya menjabat selaku Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) sejak tahun 2015.

"Saya harus mempelajari (perkara) dulu, kan baru masuk. Bagaimanapun, saya sudah meninggalkan 4 tahun (pensiun dari jabatan jaksa), situasi kan berbeda. Saya akan pelajari dulu. Nanti kalau sudah dipelajari, saya sampaikan ke teman-teman," kata Burhanuddin di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Rabu (23/10) kemarin. (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads