Mahasiswa yang tergabung dalam Komite Perjuangan Mahasiswa Intelektual (KPMI) Sulsel dan Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) menuntut Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri Komjen Ari Dono, segera menuntaskan kasus kekerasan aparat yang menewaskan aktivis di beberapa kota di Indonesia, dalam aksi demo serentak September lalu.
"Aksi kami adalah untuk menolak lupa, atas peristiwa September Berdarah yang menimbulkan korban jiwa mahasiswa Indonesia, kami menuntut Plt Kapolri segera menindak anggotanya yang terlibat aksi represif pada mahasiswa," ujar korlap aksi KAMRI, Arun Capung, Kamis (24/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi blokir jalan yang berlangsung selama beberapa hari terakhir ini merepotkan ribuan pengguna kendaraan yang lewat di Jalan Sultan Alauddin, yang kerap dilakukan dari siang hingga petang hari. Aksi unjuk rasa mahasiswa ini terkesan dibiarkan begitu saja oleh aparat kepolisian.
Di sekitar Jalan Sultan Alauddin, hanya terlihat seorang petugas kepolisian yang berjaga-jaga di dekat lokasi unjuk rasa. Aksi unjuk rasa ini hanya berjarak ratusan meter dari Mapolsek Rappocini.
Simak Video "Pencalonan Idham Azis Sebagai Kapolri Disoal IPW, Gerindra-PPP Membela!"
(mna/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini