Silitonga (29) menunggu Edy selesai salat zuhur di Masjid Agung, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (24/10/2019). Begitu bertemu Edy, dia pun menunjukkan foto terbaru anaknya di handphone.
"Sudah kurus dua-duanya. Lasak," lapor Silitonga pada Edy yang dikelilingi beberapa pejabat utama Pemerintah Provinsi Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendapat kabar tentang kondisi si kembar, Edy bertanya apa kerjaan Silitonga sekarang, dan dijawab belum ada kerjaan. Itulah salah satu alasannya datang menghadap Edy.
"Aku mau minta kerjaan. Gak ada kerjaanku," kata Silitonga.
"Mau kerjaan apa, kau? Kau bisa apa?" jawab Edy.
"Apalah dari Bapak. Ini kubawa ijasah SMP," katanya.
Edy banyak senyum menghadapi Silitonga. Edy kemudian menyuruh ajudan mengatur jadwal dia bertemu dengan si kembar siam dan Silitonga.
"Tapi jangan hari ini, ya. Padat kali jadwalku. Ini pun sudah ditunggu. Nanti diatur ya," kata Edy.
Sesaat kemudian ajudan Edy berbicara dengan Silitonga. Nomor telepon dan alamat dicatat, selain itu uang saku juga diberi.
Kembar siam Adam dan Malik masih berusia tujuh bulan ketika menjalani operasi pemisahan pada 23 Juli 2019 lalu. Keduanya mengalami dempet di bagian perut bagian atas sepanjang 4,2 cm ini, berusia tujuh bulan.
Sebelum proses pemisahan itu, Edy Rahmayadi sempat mengunjungi keduanya di RSUP Adam Malik, Medan.
Halaman 2 dari 2











































