Jakarta - Tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 lalu turut merusak gedung madrasah di Lampung Selatan. Padahal, gedung madrasah-madrasah ini menjadi tempat belajar para siswa sejak pertama berdiri 29 tahun silam.
Dilansir dari siaran pers
CT Arsa Foundation, Kamis (24/10/2019), madrasah itu adalah Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Nurul Islam dan Madrasah Ibtidaiyah Darussalam. Semuanya berada di Jalan Pesisir, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
Agar anak-anak setempat tak kehilangan tempat belajar demi mengejar cita-cita, CT Arsa Foundation membangun sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan itu. Proses pembangunan dimulai pada Maret lalu, lewat peletakan batu pertama yang dilakukan oleh penasihat CT Arsa Foundation, Muhammad Nuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian pembangunan terus berjalan. Akhirnya pada Selasa (22/10) kemarin, CT Arsa meresmikan dan menyerahterimakan seluruh fasilitas pendidikan kepada pihak sekolah.
Setelah melalui rangkaian proses pembangunan, 22 Oktober 2019 lalu, CT Arsa Foundation meresmikan dan menyerahterimakan seluruh fasilitas pendidikan kepada pihak sekolah.
 Pendiri CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, meresmikan dan menyerahterimakan fasilitas madrasah di Lampung Selatan. (Dok CT Arsa) |
Pendiri dan Ketua CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung hadir dalam acara tersebut. Pihak yayasan, sekolah, serta pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga turut hadir.
Dalam sambutannya, Anita berpesan agar fasilitas sekolah yang telah dibangun ini dirawat dengan baik. Kebersihan, kerapihan, dan keindahannya harus diperhatikan sebagai bentuk syukur kepada Allah. Tak lupa, ia menitipkan semangat belajar kepada anak-anak, agar kelak kesuksesan bisa diraih.
 Pendiri CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, meresmikan dan menyerahterimakan fasilitas madrasah di Lampung Selatan. (Dok CT Arsa) |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini