Jatah Menteri Sedikit, PPP Singgung Kursi Wamen dan Pimpinan Lembaga

Jatah Menteri Sedikit, PPP Singgung Kursi Wamen dan Pimpinan Lembaga

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 17:09 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Mochammad Zhacky/detikcom)


Arsul mengatakan penyusunan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Menurut Arsul, jika dilihat dari perspektif power sharing, masih ada kesempatan bagi PPP menduduki jabatan strategis.

"Katakanlah ada misalnya PPP yang mungkin banyak bagi para internal PPP sendiri mempertanyakan 'kok dapat cuma satu, Gerindra kok dua (menteri)' segala macam. Kan kita dari perspektif power sharing itu kan kita nggak bisa melihat, kita nggak melihat bahwa apa seolah-olah power sharing yang diberikan kepada PPP hanya di kabinet saja," ujar Arsul.

Arsul lalu menyinggung posisi wakil menteri (wamen) dan kepala badan/lembaga yang belum diumumkan oleh Jokowi. Menurutnya, Jokowi tidak akan lupa dengan PPP, yang sudah 'berdarah-darah' memenangkannya pada Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kan tidak tahu Pak Jokowi misalnya ada pikiran untuk, katakanlah, di beberapa kementerian ada posisi wamen, masa sih dia nggak ingat PPP. Gitu lho. Untuk nambahin gitu lho. Kan juga ada posisi-posisi jabatan publik yang lain, seperti kepala badan atau jabatan lain yang selama ini juga banyak diisi dari parpol. Masa Pak Jokowi dan Ma'ruf nggak ingat PPP? Nggak akan lupalah, kita percaya itu," ucapnya.



Di sisi lain, Arsul tak menampik jika ada kursi menteri dari kalangan profesional yang di-endorse oleh PPP. Namun Arsul tak mau membocorkan siapa sosoknya.

"Adalah (endorse kalangan profesional), tapi nggak kita omongkan sekarang. Kalau ngomong sekarang, itu kan nanti dibilang apa, ini sebetulnya alat partai dan sebagainya," ungkap Arsul.

(azr/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads