Tak Nampak Saat Dipanggil Jokowi, Jaksa Agung: Saya Memang Orang Intel

Tak Nampak Saat Dipanggil Jokowi, Jaksa Agung: Saya Memang Orang Intel

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 15:45 WIB
Foto: Jaksa Agung ST Burhanuddin (Antara Foto)
Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini. Namun ada hal yang berbeda terkait proses dirinya sebelum dilantik Jokowi.

Wajah Burhanuddin tidak nampak selama pemanggilan Jokowi pada 21-22 Oktober di Istana Merdeka namun baru muncul saat pengumuman dan pelantikan hari ini. Burhanuddin mengatakan dipanggil Jokowi pada kemarin pagi.

"(Dipanggil) pukul 06.30 hari kemarin. Makanya saya nggak kelihatan," kata Burhanuddin, di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Burhanuddin pun mengatakan bertemu langsung dengan Jokowi di Istana Merdeka. Dia lalu melepas canda bahwa dirinya orang intelejen yang tak nampak saat dipanggil oleh Jokowi.

"Dipanggil, saya ketemu (Jokowi). Tapi wajahnya tidak muncul di...karena saya memang orang intel ha-ha-ha," ujar Burhanuddin.



Sebelumnya, Presiden Jokowi memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Baru. ST Burhanuddin ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Jaksa Agung.

"Yang ke-38 Bapak ST Burhanuddin Jaksa Agung," kata Jokowi saat memperkenalkan kabinet sambil lesehan di beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10). Burhanuddin tampak mengenakan baju batik warna kuning dan merah.

"Nggak ada yang tahu? Nanti tanya langsung ke Pak Burhan. Beliau menjaga independensi hukum, menegakkan supremasi hukum, dan membangun kemarin saya sudah sampaikan complain and link management ini harus diurus benar," ujar Jokowi.



Burhanuddin memulai kariernya dengan mengikuti Pendidikan Pembentukan Jaksa pada 1991. Pada 1999, Burhanuddin ditugaskan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangko Jambi, Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jambi, Asisten Pidana Khusus Kejati NAD, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Asisten Pengawasan Kejati Jawa Barat, dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NAD.

Pada 2007, lulusan sarjana hukum dari Universitas Diponegoro pada 1983 itu mendapatkan promosi menjadi Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. Setahun kemudian, Burhanuddin mendapatkan promosi sebagai Kejaksaan Tinggi Maluku Utara pada 2008.

Pada 2009, lulusan Magister Manajemen UI 2001 tersebut kembali ke Kejaksaan Agung dengan jabatan inspektur V Jaksa Agung Muda Pengawasan. Pada 2010, ST Burhanuddin mendapatkan promosi kembali sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi di Sulawesi.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads