Soroti soal Latar Belakang, PPP: Mendikbud-Menag Butuh Wakil

Soroti soal Latar Belakang, PPP: Mendikbud-Menag Butuh Wakil

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 23 Okt 2019 15:11 WIB
Achmad Baidowi (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - PPP menilai sejumlah nama menteri di Kabinet Indonesia Maju penuh kejutan. Hal itu terkait dengan pengalaman dan latar belakang para menteri tersebut.

"Beberapa nama memang penuh kejutan jika dilihat dari latar belakang pengalaman maupun keilmuan jika disandingkan dengan tupoksi di masing-masing kabinet," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).


Awiek tak menyebut detail siapa saja menteri yang latar belakangnya dianggap tidak sesuai dengan tugas kementerian. Awiek berharap para menteri yang telah dilantik langsung bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para menteri Kabinet Indonesia Maju harus langsung tancap gas menjalankan tugas-tugas di kabinet sebagai penerjemahan visi Presiden untuk menyongsong cita-cita menjadi negara maju pada 2045. Kami melihat figur-figur di kabinet merupakan perpaduan antara senior-junior dengan prestasi di bidang masing-masing," ujarnya.

Awiek kemudian menyebut beberapa menteri masih memerlukan wakil karena latar belakang dan tugas yang dinilai banyak. Beberapa menteri yang dinilainya butuh wakil antara lain Mendikbud, Menpar dan Ekonomi Kreatif, hingga Menteri Agama.


"Beberapa menteri memerlukan jabatan wakil jika dilihat dari banyaknya tugas serta latar belakang menteri. Hal ini untuk mempercepat akselerasi pelaksanaan program. Karena ini sebaiknya Presiden segera mengisi pos wakil menteri yang dibutuhkan," ujar Awiek.

"Setidaknya, beberapa kementerian yang memerlukan pos wakil menteri di antaranya Menteri Luar Negeri, Menkeu, Menteri Agama, Menteri Pendidikan Kebudayaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," pungkasnya. (azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads