Kiprah Calon Kapolri Idham Azis, Moncer Bersama Tito Karnavian

Komjen Idham Azis (Eva Safitri/detikcom)

Jakarta - Komjen Idham Azis menjadi calon tunggal Kapolri. Idham Azis akan menggantikan Tito Karnavian, yang baru saja menjadi Mendagri. Begini profil Idham selama berkarier di kepolisian.

Sebagaimana diketahui, Idham Azis merupakan calon tunggal yang tertera dalam Surat Presiden tentang Pengajuan Kapolri. Surat itu sudah diterima oleh DPR. Idham tinggal menunggu proses fit and proper test.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian pun sudah memperkenalkan Idham Azis di sela sertijab di gedung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Idham Azis menyatakan kesiapan menjadi calon Kapolri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya tentunya siap menjalankan amanah ini, bismillahi tawakkaltu. Saya mohon doa restu karena pada mungkin minggu depan akan dilakukan fit and proper test. Saya saat ini sedang menyiapkan diri, dan prinsipnya saya siapkan (diri)," kata Idham di kantor Kemendagri.

Idham diketahui memang dikenal memiliki banyak kiprah di kepolisian. Lulusan Akpol pada 1987 ini dikenal punya banyak pengalaman di bidang reserse. Karier Idham di Polda Metro tercatat pernah di bagian reserse hingga kepala wilayah. Di antaranya Kapolres Jakarta Barat pada 2008 dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro pada 2009.

Sebagaimana yang ditulis oleh Tito Karnavian dalam bukunya yang berjudul 'Indonesian Top Secret', pada 2005, Tito memimpin Tim Satgas Investigasi kasus mutilasi di Poso dan Idham menjadi wakil ketuanya.

Kiprahnya semakin moncer saat masuk Densus 88 Antiteror. Tim Densus berhasil dalam penangkapan kelompok teroris asal Malaysia, dr Azahari, di Batu, Jawa Timur, pada 2005. Atas prestasinya itu, Idham bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Rycko Amelza Dahniel mendapat penghargaan dari Jenderal (Purn) Sutanto, yang saat itu menjabat Kapolri.

Sejumlah posisi pernah diembannya di satuan Densus. Di antaranya Kepala Unit Pemeriksaan Sub-Detasemen Investigasi Densus pada 2005 dan Wakil Kepala Densus pada 2010, yang Kadensus-nya saat itu dijabat Tito Karnavian.

Lepas tugas dari menangani kelompok teroris, Idham ditugaskan menjadi Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim pada 2013. Setahun kemudian, dia dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, yang saat itu pentolan kelompok teroris Poso, seperti Santoso serta Basri.

Selain itu, diketahui Idham Aziz baru akan pensiun pada 22 Januari 2021. Dia masih memiliki waktu 1,5 tahun masa tugas aktif sebagai perwira polisi. Kini Idham akan menjadi satu-satunya calon untuk mengisi kursi Kapolri.

Simak Video "Doa dan Harapan Netizen untuk Para Menteri Baru"

[Gambas:Video 20detik]