"Ya itu kita anggap joke aja, itu kan saudara kita itu. Nggak usah, kan namanya juga Pak Yandri bercanda. Kita juga tanggapi juga dengan bercanda," kata Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).
"Ya yang pasti kalau sudah rapat di DPR itu sudah dengan mitra komisi I itu sudah pasti mitranya itu adalah kan Menteri Pertahanan. Sehingga kalau kemudian di katakan bahwa ini mau rapatnya dengan capres atau menteri pertahanan saya pikir ya itu cuma bercanda aja," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Ketua DPP Gerindra Habiburokhman menjelaskan, Prabowo bersedia menerima tawaran Jokowi karena demi bangsa dan negara. Sebagai prajurit, kata dia, Prabowo tak mungkin menolak tugas negara.
"Pak Prabowo itu jiwanya prajurit, yg pantang menolak tugas kebangsaan. Tidak ada pamrih atau hitung-hitungan kepentingan pribadi, beliau bersedia melakukan apapun yang terbaik untuk bangsa yang sangat dicintainya," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman berharap, ke depannya tidak ada lagi pihak-pihak yang mempertentangkan pemikiran Jokowi dan Prabowo. Sebab, keduanya memiliki cita-cita yang mulia dalam bidang pertahanan.
"Saya harap juga tidak ada yang mempertemtangkan pokok-pokok pikiran Pak Jokowi dan Pak Prabowo soal pertahaman. Selama ini merrka sdh melakukan dialog dan koordinasi, keduanya punya cita-cita yang sama mulia yakni mewujidkan pertahanan yang kuat. Sebagai menteri yang merupakan pembantu presiden justru lebih mudah bagi Pak Prabowo menjampaikan masukan kepada Pak Presiden, begitu juga sebaliknya," tuturnya.
PAN tidak mempermasalahkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantunya di kabinet. Namun PAN mengaku kaget saat Prabowo akhirnya merapat ke Istana.
"Tapi tentu kita kaget juga Pak Prabowo mau jadi menteri ya. Saya nggak kebayang itu capres nanti raker sama Komisi I gitu kan. Nanti jangan-jangan (disebut) 'Pak Capres, eh bukan, Pak Menteri' gitu. Nah nanti orang nanya begitu kan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Seperti diketahui, Prabowo akan menempati kursi Menteri Pertahanan. Kementerian Pertahanan merupakan salah satu mitra kerja Komisi I DPR RI.
Meski ada pro dan kontra dengan merapatnya Gerindra ke pemerintah, menurut Yandri, keputusan akhir tetap ada di Jokowi. Yandri sekali lagi tak mempermasalahkan Prabowo yang akan menjadi Menhan, apalagi, Prabowo disebut bisa membersihkan namanya kembali.
"Tapi ya sudah lah, mungkin itu juga mimpi besar Pak Prabowo bisa aktif kembali, atau mungkin bisa membersihkan nama baiknya selama ini banyak pro-kontra, ya kan. Dengan adanya jadi menteri dia punya kesempatan untuk mengabdi. Bagi PAN nggak ada masalah itu," ujarnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini